Akibat merokok
pada wanita sangat membahayakan dan merugikan kesehatan baik diri sendiri maupun
orang lain, terutama bayi yang dikandungnya (wanita yang sedang hamil). Banyak
fakta penelitian tentang akibat merokok pada perempuan di Amerika.
Fakta tentang
akibat merokok pada wanita antara lain:
- Resiko meninggal akibat kanker paru-paru 12 kali lebih tinggi pada perempuan yang merokok dibandingkan dengan perempuan yang tidak pernah merokok.
- Merokok dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil.
- Merokok selama hamil meningkatkan resiko keguguran, kelahiran mati, prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan dapat menurukan fungsi paru pada janin (Prima, 2010). Perempuan yang tidak merokok lebih sedikit mempunyai komplikasi pada kehamilan dan mempunyai bayi yang lebih sehat dibandingkan perempuan yang merokok. Merokok saat hamil sangat berbahaya karena dapat mengganggu perkembangan janin, ini disebabkan karena nikotin dalam rokok dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah pada tali pusat dan uterus, sehingga jumlah oksigen yang diterima oleh janin akan berkurang. Nikotin juga dapat menurunkan jumlah darah dalam aliran darah janin yang mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Pada perempuan yang merokok selama hamil dapat menyebabkan pecahnya selaput membrane pembungkus janin, sehingga menyebabkan kelahiran premature bahkan kematian bayi.
- Penyebab kematian pada perempuan terkait merokok adalah kanker paru-paru, dan penyakit paru-paru kronis. Pada perempuan yang merokok diusia remaja akan mengganggu perkembangan paru-paru, sehingga dapat menyebabkan batuk kronis dan nafas berbunyi. Fungsi paru adalah memindahkan udara dari luar ke dalam tubuh begitu juga sebaliknya, akan mengalami penurunan secara alami sejalan dengan usia, dan penurunan ini akan semakin cepat terjadi pada perokok (Prima, 2010).
- Penyakit jantung merupakan pembunuh perempuan nomor satu di Amerika (Ginnis. dkk, 2007). Perempuan biasanya menderita penyakit jantung lebih lambat daripada pria, namun tidak begitu halnya jika perempuan merokok. Faktanya perempuan perokok akan menderita serangan jantung lebih cepat 12 tahun daripada perempuan yang tidak merokok. Hal ini terkait hormon terpenting perempuan yaitu estrogen. Pada masa remaja dan usia produktif, hormon ini melindungi perempuan dari penyakit jantung. Estrogen juga meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh dan juga membantu menjaga peredaran darah, sehingga mencegah penyumbatan pada pembuluh darah yang beresiko memicu serangan jantung Selain itu perempuan perokok mempunyai risiko terhadap kanker mulut, faring, laring (pita suara), esophagus, pankreas, ginjal, kandung kemih, leher rahim khususnya kanker paru-paru lebih tinggi dibandingkan laki-laki perokok (Juniarti, 2008).
- Pada perempuan yang merokok lebih sulit melepaskan ketergantungan terhadap nikotin. Perempuan bisa saja melepaskan diri dari rokok tapi perlu banyak dukungan psikologis untuk mewujudkannya (Hindarto 2008).
Rokok telah
menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Diduga hingga menjelang
tahun 2030, kematian akibat merokok akan mencapai 10 juta orang per tahunnya.
Diperkirakan pada tahun 2030 tidak kurang dari 70% kematian yang disebabkan oleh
rokok akan terjadi di negara berkembang (Anies , 2006). Jadi sungguh sangat
besar akibat merokok pada wanita, karena akan membahayakan diri sendiri dan
orang lain termasuk/terutama bayi yang sedang dikandungnya (wanita yang sedang
hamil).
0 comments:
Post a Comment