Pengertian RAM
Sumber informasi : http://top-ilmu.blogspot.com
Pengertian 
RAM - 
RAM (Random Access 
Memory) adalah sebuah perangkat keras komputer yang bertugas untuk menyimpan data. RAM 
bersifat sementara artinya data yang tersimpan dapat terhapus. Beda halnya 
dengan ROM, ROM mempunyai tugas yang sama dengan RAM akan tetapi ROM bersifat 
permanent dalam artian data yang tersimpan tidak bisa kita hapus. RAM 
merupakan jenis memory yang isinya dapat ganti-ganti selama komputer itu hidup 
dan mempunyai sifat bisa mengingat data atau program selama terdapat arus 
listrik dan dapat menyimpan maupun mengambil data dengan sangat 
cepat.
Jenis-Jenis RAM dan Sejarah RAM 
- Sejarah RAM
 
Sejarah 
RAM - RAM (Random Access Memory) ditemukan oleh Robert Dennard dan 
diproduksi secara besar-besaran oleh intel pada tahun 1968. Dari awal 
mulanya sampai sekarang RAM telah banyak mengalami perubahan. Mulai dari bentuk, 
kapasitas, kecepatan dan teknologi pada RAM yang ada saat ini sudah jauh berbeda 
dengan RAM generasi awal
- Jenis-jenis RAM
 
Jenis-jenis RAM - Beberapa 
Jenis RAM yang kita ketahui saat ini, antara lain :
1. 
RAM
Ditemukan 
pertama kali oleh Robert Dennard, di produksi besar-besaran pada tahun 1968, dan 
dari sinilah sejarah ram bermula. RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat 
berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 
200ns (1ns = 10-9 detik). RAM generasi pertama ini menggunakan slot 30 
pin pada motherboard.
2. 
DRAM
IBM 
menciptakan sebuah memory yang di namai DRAM pada tahun 1970, DRAM sendiri 
merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory, DRAM mempunyai frekuensi 
kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
3. FPM  
DRAM 
Memori 
jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri 
merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika 
sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi 
mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer 
data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. 
FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 
50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 
Mega Bytes (MB) per detiknya. FP RAM ini ditemukan sekitar tahun 1987. Memory 
ini digunakan oleh sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO 
DRAM EDO 
DRAM 
(extended data output dynamic random access memory) diciptakan pada tahun 1995. 
Memory ini merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat mempersingkat 
read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO 
mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan 
bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan 
dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya 
perbedaan kemampuan. Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal 
adalah sistem basis yang menggunakan EDO DRAM. Slot 
yang digunakan pada motherboard memiliki 72 pin.
5. 
SDRAM
Kingston 
menciptakan SDRAM pada peralihan tahun 1996-1997, modul ini dapat bekerja pada 
kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada 
prosessor. SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada 
frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan 
tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 
volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.Selang kurun waktu setahun setelah 
PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis 
memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Dengan menggunakan tegangan 
kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih 
singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB 
per detiknya.Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori 
SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin 
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja 
pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu 
mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk 
bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada 
frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 
pada frekuensi tersebut.Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah 
Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja 
pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai 
frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja 
sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu 
mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja diciptakan 
untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, 
desktop publishing, serta komputer server 
dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150. Slot 
yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.
6. DR 
RAM
Pada 
tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan 
revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, 
memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan 
hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 
800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu 
mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya!Masih dalam tahun yang sama, Rambus 
juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan 
DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika 
DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada 
tegangan 3,3 volt.
7. DDR 
SDRAM
Pada 
tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memory SDRAM menjadi 2 kali 
lipat. Teknik 
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. 
Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, 
maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun 
gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang 
merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access 
Memory. Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 
MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama 
kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan 
pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya. 
Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 184 pin.
8. DDR3 
SDRAM 
RAM DDR3 
ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. 
Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga 
konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan 
dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu 
mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. DDR3 memiliki clock 
internal 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 200- 533 dan DDR 
sebesar 100-300 MHz. Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya 
sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri 
benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang 
menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah 
mendukung slot DDR3. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki jumlah pin 
yang sama dengan slot DDR2 SDRAM, tapi posisi notchnya berbeda sehingga 
seharusnya tidak bisa memasang modul DDR3 SDRAM pada slot DDR2. Hal ini sengaja 
dilakukan karena secara elektrikal modul DDR2 dengan DDR2 memiliki tegangan yang 
berbeda.
9. 
SO-DIMM 
Small 
Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis memory yang 
digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar 
DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya  sangat berharga 
pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM 
untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM 
juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin. 
Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.
Tapi prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi 
antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital 
murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat 
ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya 
merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau 
Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data 
Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor 
menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat 
parah.
Komponen RAM
Komponen RAM - Berikut adalah beberapa komponen penting pada 
RAM yang harus kita ketahui, diantaranya :
- Type menerangkan jenis (variasi) RAM berdasarkan teknologi yang digunakannya, seperti SDRAM, DDR atau DDR2. Hal ini kadang juga disebut sebagai “interface”. Contoh : Visipro DDR 256Mb PC266 berarti menggunakan teknologi DDR.
 
- Capacity menerangkan seberapa besar kapasitas penyimpanan data RAM dalam satuan Gigabyte (GB) atau Megabyte (MB). Kapasitas merupakan faktor terpenting pada sebuah RAM karena fungsiny sebagai penyimpan data. Contoh : Visipro DDR2 512Mb PC4300 berarti memiliki kapasitas 512 Megabyte.
 
- FSB (singkatan dari Front Side Bus), yaitu besar jalur data antara Processor dam RAM dalam satuan Megahertz. Satuan FSB Processor dan RAM harusnya memiliki angka yg sama agar data dapat ditransfer secara optimal [Lihat pada tabel Dual Channel RAM]. Contoh : Visipro DDR2 256MB PC3200 berarti memiliki FSB 400MHz (PC3200 dibagi 8 byte).
 
- Fungsi, menerangkan fungsi dari RAM, seperti Unbuffered (digunakan pada Desktop), ECC, atau Registered (keduanya digunakan pada Server). [Lihat pada segmen Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?] Unbuffered merupakan tipe RAM biasa yg digunakan oleh komputer secara umum, ECC (Error Correction Code) biasa dipakai pada komputer Workstation / Low End Server & ECC Registered umum dipakai pada Medium to High End Server. Contoh : Visipro DDR2 1GB PC4300 ECC Registered artinya memiliki fungsi ECC Registered pada modulnya.
 
- Bandwith merupakan besarnya data yang dapat ditransfer atau diolah dalam waktu satu detik (satuan MB/s atau Megabyte per-secon). Umumnya saat ini RAM DDR/DDR2 mencantumkan bandwidth pada Module RAM. Bandwidth bisa didapat dari perkalian FSB x Arsitektur. Arsitektur RAM adalah 64-bit (8byte), sehingga jika DDR PC266 memiliki FSB 266 MHz sama dengan 266 MHz x 8 byte = 2100 MB/s. Ini artinya bahwa DDR PC266 (FSB) sama dengan DDR PC2100 (Bandwidth).Contoh : Visipro DDR2 512MB PC4300 artinya memiliki bandwidth 4300MB/s.
 
- Jumlah IC menerangkan berapa banyak chip (IC) yg dipasang pada module RAM. Semakin sedikit jumlah IC-nya, semakin tinggi densitas (kapasitas per-IC). Umumnya adalah 4, 8, 16 IC (pada RAM standar). Pada RAM ECC memiliki jumlah IC 9 & 16, dan pada ECC Registered memiliki jumlah IC 9 & 16 ditambah 1 ICC yg berfungsi sebagai Registered. Contoh : Visipro DDR 256MB dapat memiliki 4, 8 atau 16 IC. Apabila menggunakan 4IC artinya densitas IC = 64MB, 8IC = 32MB & 16IC = 16MB.
 
Timing RAM
Timing 
RAM - Timing pada RAM merupakan ukuran waktu delay RAM yang terjadi 
ketika prosesor berusaha mengakses data yang ada di RAM. Hal ini terjadi karena 
prosesor modern saat ini memiliki frekuensi kerja yang jauh lebih cepat dari 
pada RAM. Timing merupakan salah satu ukuran yang menentukan kecepatan sebuah 
modul RAM selain bandwidth. Semakin ketat timing RAM dan semakin besar bandwith 
maksimal yang bisa dicapai, maka semakin cepat kinerja dari RAM tersebut. Namun 
tentu saja kedua aspek ini biasanya bertolak belakang, jika ingin mendapatkan 
timing yang ketat, kita harus menurunkan bandwidthnya agar komputer tetap 
stabil. Begitu pula sebaliknya, untuk mencapai bandwidth yang lebih tinggi, 
timing harus dibuat lebih longgar.Pada modul RAM modern saat ini, biasanya sudah 
disertakan Serial Presence Detect (SPD) yang berisi pengaturan timing RAM secara otomatis yang disarankan oleh 
produsennya pada frekuensi kerja tertentu. Namun pengguna komputer dapat 
mengaturnya secara manual melalui pengaturan yang ada di dalam BIOS. Hal ini 
merupakan hal yang paling sering dilakukan pada saat mengoverclock RAM agar bisa 
dicapai bandwidth setinggi mungkin dengan timing seketat mungkin. Ada 5 jenis 
timing RAM yang paling sering diotak-atik oleh para overclocker karena memiliki 
dampak yang paling besar terhadap kinerja dan kestabilan, yaitu 
:
1. CAS Latency (CL) 
CAS Latency merupakan delay waktu yang terjadi ketika memory controller 
memerintahkan kepada RAM untuk mengakses suatu data yang terletak pada kolom dan 
baris tertentu sampai data tersebut mencapai pin yang ada pada modul RAM 
sehingga dapat langsung ditransfer ke prosesor.
2. tRCD (Row 
Address to Column Address Delay Time) 
tRCD merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk membuka 
baris memory dan mengakses kolom yang terdapat di dalamnya.
3. tRP (Row 
Percharge Time) 
tRP merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk precharge 
command sampai mengakses baris memory berikutnya.
4. tRAS (Row 
Access Strobe Time) 
tRAS merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan antara bank active 
command dan terjadinya precharge command. Biasanya besarnya merupakan jumlah 
dari CL+tRCD+tRP.
5. Command 
Rate (CR) 
Command Rate merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk 
menemukan barisan pertama data yang ingin dicari.Biasanya 
pada sebuah modul RAM, timing dituliskan dengan format CL-tRCD-tRP-tRAS CR. 
Misalnya sebuah modul ram DDR2 dengan kapasitas 2GB yang bekerja pada frekuensi 
800MHz membutuhkan tegangan 1,8v dan mempunyai CL 5, tRCD 5, tRP 5, tRAS 15 dan 
CR 1T, pada spesifikasi modul ram tersebut akan dituliskan : DDR-2 PC6400 2048MB 5-5-5-15 1T 1,8v.
Cara Kerja RAM
Cara Kerja RAM- Pada saat kita menyalakan komputer, device 
yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah 
data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut 
dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari 
Processor.
Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary 
Memory) atau disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access 
Memory. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super 
cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena 
seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka 
Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 
mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka saat ini 
Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan 
bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data 
dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 
GB/s).
Sumber informasi : http://top-ilmu.blogspot.com









0 comments:
Post a Comment