Sunday 3 February 2013

OSI LAYER

PEMAHAMAN TERHADAP OSI LAYER

OSI Layer, merupakan hal yang wajib anda pelajari ketika ingin menekuni dunia jaringan komputer. Model OSI sesungguhnya di gunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika. Secara umum model OSI di bagi menjadi 7 lapisan. OSI merupakan kependekan dari Open system Interconnection dan lembaga yang mempublikasikan OSI ini adalah International Organizationfor Standarization ( ISO), yang diperkenalkan pada tahun 1984. Model OSI di jadikan semacam referensi atau acuan bagi siapa saja yang ingin memahami cara kerja jaringan komputer. Walaupun OSI merupakan sebuah model yang di akui oleh dunia saat ini, namun tidak ada paksaan bagi pengembang Hardware / Software dan user untuk menggunakannya. Bahkan internet dapat berkembang sangat pesat walaupun tidak menggunakan model OSI. Perlu anda pahami dan tekankan bahwa model OSI bukanlah sebuah protokol. Protokol sendiri memiliki definisi sekumpulan aturan yang digunakan pada komunikasi data. Serta Model OSI juga dibuat setelah teknologi jaringan komputer hadir di antara kita.
Di dalam Model OSI nanti kita bisa mempelajari bagimanakah suatu data dapat terkirim ke suatu tempat. Misalnya anda akan mengirimkan paket berupa baju, anda kirimkan ke saudara anda yang berada di luar profinsi. Maka anda mengirikan baju tersebut melalui kantor ekspedisi sehingga paket rtersebut bisa sampai ke tempat tujuan. Proses sampainya paket tersebut dari anda ke saudara anda itulah yang di namakan model jaringan. Kenapa kita memerlukan model jaringan?. Berikut ini adalah alasan mengapa kita memerlukan model jaringan
  1. Mengurangi kompleksitas
  2. Menyediakan kesesuaian
  3. Fasilitas modular
  4. Mempercepat evolusi Teknologi
  5. Mudah dipelajari
Sekarang kita akan masuk ke dalam Model OSI. Di atas telah saya sebutkan bahwa Model OSI terbagi menjadi 7 buah. Berikut ini akan saya sebutkan model - model isi berserta fungsi dari setiap model OSI.
  1. Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
  2. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 
  3. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,-
    bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut "session".
  4. Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika "end-to-end" antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
  5. Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
  6. Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan
    dengan "hardware" kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
    komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
  7. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Pengantar
KOMUNIKASI ANTAR LAYER
Suatu layer dapat berkomunikasi secara "vertikal" dengan layer yang lain, yang berada tepat di bawahnya . atau di atasnya. Sebagai contoh, layer Data link dapat berkomunikasi dengan layer Physical atau Network. Namun Layer Data Link tidak dapat berkomunikasi dengan Layer Application. Selain suatu layer dapat berkomunikasi secara vertikal maka juga dapat berkomunikasi secara "horisontal" maksutnya adalah layer tersebut dapat berkomunikasi dengan Layer yang sama pada host lain. Komunikasi layer secara horisontal ini bersifat virtual, artinya tidak terjadi secara langsung sebagaimana yang di lakukan pada komunikasi vertikal.
Informasi yang mengalir dari satu layer ke layer yang lain akan mengalami "perubahan bentuk". Proses "perubahan bentuk" ini dari satu layer ke layer berikutnya dilakukan dengan menambahkan header khusus. Inilah yang dinakakan proses enkapsulasi. Proses ini terjadi berulang - ulang hingga data di ubah menjadi bit - bit. Kemudian but - bit ini dikirim ke Host target melalui media jaringan.
Setelah informasi berupa ( bit - bit ) samapai di Host target maka proses kebalikannya, yaitu "melepas" header satu persatu dari layer terbawah hingga ke layer teratas.Proses melepas header ini disebut de-encapsulation atau de-enkapsulasi.
Proses  de-encapsulation atau de-enkapsulasi dapat anda analogikan seperti anda mengirim barang menggunkaan kantor pos. Barang yang anda kirim tadi aka di bungkus, diberikan alamat, di atar ke kantor pos. Selanjutnya petugas pos akan mengantarkannya ke alamat tujuan. Setelah sampai di tujuan orang yang anda tuju tadi dapat membuka bungkusnya kembali untuk mengetahui paket apa yang anda kirimkan.
PERANGKAT JARINGAN YANG BERKAITAN DENGAN MODEL OSI
Setelah kita memahami tentang model OSI dan enkapsulasi maka kita akan membahas mengenai peralatan jaringan yang bisa kita tinjau dari model OSI. Jikalau kita mengelompokkan peralatan jaringan tersebut dengan layer OSI maka akan di dapatkan seperti ini:
  • Router
Router bekerja pada layer ke 3 pada model OSI (layer Network). Layer ini menyediakan protokol yang bertanggung jawab mengatur pengalamatan dan penentuan rute (routing). Saat ini sudah di kembangkan router dapat bekerja pada layer ke 4 ( layer Transport). Router seperti ini memiliki fungsi tambahan yaitu sebagai firewall.
  • Bridge  
Bridge bekerja pada layer ke 2 pada OSI model (layer Data Link). Pada layer ini tidak menyediakan protokol routing dan pengalamatan. Namun bridge dapat mengenali alamat hardware (disebut alamat fisik atau MAC ADDRESS). Biasanya bridge di gunakan untuk menghubungkan network yang menggunakan teknologi yang sejenis.
  • Switch
Switch juga bekerja pada layer ke 2 pada OSI model (layer Data Link). Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator.Switch bisa di artikan juga sebagai multiple bridge. Selain Switch tradisional sekarang sudah di kembangkan MLS atau Multilayer Switch yang dapat beroperasi pada layer ke 2 hingga layer 7.
  • Hub
Hub bekerja pada layer 1 pada OSI model (layer Physical). Hub berfungsi sebagai konsentrator. Namun hub tidak mampu untuk mempelajari alamat hardware. Sehingga informasi yang datang ke hub akan di teruskan ke seluruh host. Sehingga seandainya anda memiliki komputer 5 unit sebut saja komputer A hingga komputer E, ketika komputer A ingin mengirim data ke komputer D, maka data yang di kirim akan di kirim ke hub terlebih dahulu kemudian baru dari hub akan di teruskan ke seluruh pc. Kondisi seperti ini akan memepengaruhi kualitas jaringan anda. 
  • Repeater   
Repeater bekerja pada layer 1 pada OSI model (layer Physical). Fungsin dari repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal agar informasi dapat sampai ke host lain yang lokasinya cuku jauh.

Sekian materi kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumla lagi pada sesi berikutnya. Untuk lebih memahami berikut saya sertakan beberapa video.

 
video di atas akan menggambarkan hubungan OSI dan routing.

 
video di atas adalah mengenai OSI dan perangkat jaringan


 
video di atas adalah mengenai enkapsulasi.

0 comments:

Post a Comment