Static route adalah rute-rute ke
host atau jaringan tujuan yang dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan ke
route table suatu router.
Static route mendefinisikan alamat IP
hop router berikutnya dan
interface lokal yang digunakan untuk mem-
forward paket ke tujuan tertentu (
hop router berikutnya).
Static route memiliki keunggulan untuk menghemat
bandwidth jaringan karena
static route tidak membangkitkan trafik
route update untuk memberikan informasi perubahan rute yang berlaku (sah) saat ini ke router-router lain. Tetapi penggunaan
static route
cenderung membutuhkan waktu ekstra ketika memanajemen jaringan. Hal
ini disebabkan karena sistem administrator harus secara manual meng-
update route table ketika terjadi perubahan konfigurasi jaringan.
Setelah memahami definisi di atas maka sekarang kita akan belajar
untuk melakukan konfigurasi static router menggunakan bantuan aplikasi
packet tracer. Seperti tutorial saya teerdahulu kita akan mebahas
komponen - komponen apa sajakah yang akan kita gunakan nantinya dalam
melakukan konfigurasi ini.
- 2 buah router 1841 (atau yang lain )
- 2 buah switch PT ( atau yang lain )
- 2 bauh Personal Computer
Di sini kita hanya akan menggunakan dua jenis kabel saja, yaitu
kabel crossover dan kabel straigt. Perlu di jadikan catatan untuk
menghubungkan router selain menggunakan kabel jenis crossover kita juga
bisa melakukannya dengan menggunakan kabel serial. Sebenarnya sama saja
kita mau menggunakan kabel jenis apa saja kita akan tetap bisa melakukan
uji konektifitas jaringan kita. Apabila anda tidak percaya anda dapat
membuktikannya sendiri. Kami juga akan mencoba untuk membuatkan
tutorialnya di lain kesempatan.
Setelah memahami kabel yang akan kita gunakan maka selanjutnya
kita akan mencoba untuk merancang konfigurasi terhadap komponen komponen
yang telah di susun di atas. Untuk lebih jelasnya silahkan anda lihat
pada tabel di bawah ini.
Nama Komponen
|
IP Address
|
SubnetMask
|
Gateway
|
PC 0 |
10.0.27.254 |
255.0.0.0 |
10.0.27.1 |
PC 1 |
172.31.27.254 |
255.255.0.0 |
172.31.27.1 |
ROUTER 0 fa 0/0 |
192.168.27.1 |
255.255.255.0 |
- |
ROUTER 0 fa 0/1 |
10.0.27.1 |
255.0.0.0 |
- |
ROUTER 1 fa 0/0 |
192.168.27.2 |
255.255.255.0 |
- |
ROUTER 1 fa 0/1 |
172.31.27.1 |
255.255.0.0 |
- |
Untuk membuat anda mudah dalam memahami saya telah berikan warna
yang sama untuk konfigurasi yang sama ataupun saling berhubungan. Dari
pengelompokan di atas jelas terlihat ada 3 komponen warna maka itu bisa
kita sebut sebagai jaringan yang akan anda design ini memiliki 3 segmen.
Sekarang kita akan mulai untuk masuk kedalam konfigurasi jaringan
tersebut.
Untuk awalan silahkan anda siapkan terlebih dahulu aplikasi
Packet Tracer anda hingga lembar kerja Paket Tracer telah siap untuk di
gunakan.
|
TAMPILAN AWAL PACKET TRACER
|
Setelah muncul tampilan seperti di atas maka silahkan anda menyiapkan komponen komponen yang telah saya sebutkan di atas.
|
Komponen Komponen yang akan anda gunakan
|
Setelah komponen komponen anda siap maka sekarang anda hubungkan
menggunakan kabel yang telah di jelaskan dia atas. Untuk letak komponen
komponennya anda bisa mendesign nya secara bebas tidak perlu meniru apa
yang saya contohkan seperti di atas.
|
Design jaringan
|
Setelah ini maka kita akan melakukan konfigurasi terhadap setiap
komponen yang ada sehingga nantinya bisa berkomunikasi antara komponen
yang satu dengan komponen yang lainnya. Untuk lebih memudahkan anda
setiap konfigurasi yanga ada pada tabel di atas saya sajikan dalam
bentuk gambar seperti di bawah ini.
|
Konfigurasi masing masing komponen
|
Setelah memahami langkah di atas maka langkah selanjutnya adalah
melakukan konfigurasi terhadap masing - masing dari komponen. Untuk yang
pertama kita akan mengkonfigurasi PC 0. Klik pada PC 0 kemudian anda
pilih sub menu Desktop dan pilih IP Configuration. Silahkan anda
ketikkan Ip Addressnya sesuai dengan yang kita rencanakan tadi.
|
Konfigurasi Ip address pada PC 0
|
lakukan cara yang sama untuk melakukan konfigurasi terhadap PC 1.
|
Konfigurasi IP Address pada PC 1
|
setelah kedua PC telah terkonfigurasi maka sekarang saatnya kita
lakukan kofigurasi terhadap router kita.Pada router kita akan melakukan
konfigurasi sebanyak 3 hal yaitu membeikan IP address untuk fa 0/0, fa
0/1, serta Routing static. Untuk yang pertama kali kita akan melakukan
konfigurasi Ip address untuk fa 0/0 dan fa 0/1. Caranya adalah silahkan
anda klik pada router 0 kemudian anda masuk ke dalam sub menu config dan
pilih fa0/0 lalu fa 0/1 unntuk di konfigurasi.
|
Konfigurasi IP Address fa 0/0 pada router 0
|
|
Konfigurasi IP Address fa 0/1 pada router 0
|
lakukan konfigurasi dengan cara yang sama seperti di atas untuk router 1
|
Konfigurasi IP Address fa 0/0 pada router 1
|
|
Konfigurasi IP Address fa 0/1 pada router 1
|
Setelah anda melakukan konfigurasi terhadap semua IP Address pada
setiap komponen maka sekarang saatnya untuk melakukan konfigurasi
terhadap routing static. Untuk melakukan konfigurasi ini anda perlu
ketelitian dan hati - hati karena apabila konfigurasi static routes ini
salah maka anda tidak akan dapat terhubung antar komponen. Di dalam
static routers ada 3 hal yang haru anda pahami dan isi.
- Network ---> isikan dengan netwok tujuan.
- Mask -------> isikan dengan Netmask network tujuan.
- Next Hope -> isikan dengan IP Address yang akan di lewati dan terdekat dari Network tujuan.
apabila anda merasakan kebingunggan saya akan mencoba
menjabarkannya satu persatu di sini. Untuk lebih memahami perhatikan
gambar di bawah ini. Silahkan anda perhatikan pada gambar routernya
saja. Perhatikan IP fa 0/1 IP Address tersebut sama dengan gateway PC 1
maka kita analogikan menjadi 1 jaringan. Sehingga agar router 0 dapat
mengenali router 1 maka kita bisa isikan
|
Konfigurasi masing masing komponen
|
- Network ---> 172.31.0.0 (network tujuan)
atau network yang paling dekat dengan workstation. karena IP Address
yang menjadi gateway workstation adalah 172.31.27.1 adalah kelas B maka
Networknya adalah 172.31.0.0
- Mask -------> 255.255.0.0 (SubnetMask network tujuan) karena IP Network adalah kelas B maka subnetnya adalah 255.255.0.0
- Next Hope --> 192.168.27.2 karena IP address yang di lewati untuk menuju ke IP network tadi adalah 192.168.27.2
setelah selesai anda bisa klik add. Maka hasilnya akan tampak sebagai berikut ini.
|
Konfigurasi static routers pada router 0
|
dengan cara dan langkah yang sama seperti di atas konfigurasi juga Static Routes pada router 1
- Network ---> 10.0.0.0 (network tujuan)
atau network yang paling dekat dengan workstation. karena IP Address
yang menjadi gateway workstation adalah 10.0.27.0 adalah kelas A maka
Networknya adalah 10.0.0.0
- Mask -------> 255.0.0.0 (SubnetMask network tujuan) karena IP Network adalah kelas A maka subnetnya adalah 255.0.0.0
- Next Hope -> 192.168.27.1 karena IP address yang di lewati untuk menuju ke IP network tadi adalah 192.168.27.1
setelah selesai anda bisa klik add. Maka hasilnya akan tampak sebagai berikut ini.
|
Konfigurasi static routers pada router 1
|
setelah anda melakukan konfigurasi tadi maka langkah selanjutnya
adalah melakukan uji coba konektivitas jaringan menggunakan perintah
ping. Silahkan anda lakukan ping dari PC 0 ke PC 1 begitu pula
sebaliknya jika anda mendapati hasil seperti di bawah ini maka
konfigurasi anda telah benar.
|
Uji koneksi dari dari PC 1
|
|
Uji koneksi dari dari PC 0
|
Sampai sini anda sukses. Apabila anda tidak mendapatkan hasil
seperti di atas maka anda salah dalam mengkonfigurasi Static routes
tadi. Silahkan berikan pertanyaan anda kepada penulis maka penulis akan
membantu anda.
numpang baca ye gan
ReplyDeleteIa silahkan gan.....
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
Deleteuntuk menghubngkan 2 router pake kabel apa
ReplyDeleteDTE
DeleteKabel cross bukannya buat hub .bego banget
ReplyDelete