Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan dapat dinikmati oleh berbagai macam lapisan masyarakat di berbagai dunia. Salah satunya adalah internet yang sekarang ini banyak digunakan semua orang, dari anak kecil, remaja, sampai orang dewasa. Penggunaan internet di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Jumlah pertambahan pengguna Internet di Indonesia dalam 1 tahun belakangan ini mencapai angka 1000% atau berarti pertumbuhan 10 kali lipat. Internet memberikan kemudahan untuk kita dalam mencari informasi apa saja yang kita butuhkan, misalnya mengenai pengetahuan, hiburan, kesehatan, dan lain-lain. Selain itu, internet dapat juga sebagai tempat untuk berinteraksi sosial atau membangun relasi dengan setiap orang dari berbagai belahan dunia. Disini saya akan membahas mengenai pengaruh jejaring sosial terutama facebook terhadap perilaku remaja yang berusia 14-24 tahun, baik perilaku positif maupun negatif yang ada pada remaja tersebut.
Jejaring sosial adalah sebutan lain web community. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954. Ada berbagai macam situs jejaring sosial yang digunakan seseorang diantaranya adalahMySpace, Facebook, Windows Live Spaces, Friendster, Twitter, dan lain sebagainya. Situs jejaring sosial yang akan dibahas disini adalahfacebook.
Facebook (disingkat FB) merupakan situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg yang berusia 21 tahun, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota , kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Seseorang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Pengguna jejaring sosial Facebook sudah mencapai 300 juta orang, kurang lebih setara dengan jumlah penduduk Amerika Serikat. Pengguna facebook salah satunya adalah remaja. Remaja menggunakan facebook untuk berinteraksi dengan teman-temannya atau mencari teman baru, dan menikmati berbagai layanan yang disediakan facebook. Masa remaja adalah periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Menurut Muss (dalam Sarwono, 2006), remaja dalam arti adolescence berasal dari kata latin adolescereyang artinya tumbuh ke arah kematangan. Kematangan dalam hal ini tidak hanya berarti kematangan fisik, tetapi terutama kematangan sosial-psikologis. Di Indonesia, batasan remaja yang mendekati batasan PBB tentang pemuda adalah kurun usia 14-24 tahun (Sarwono, 2006). Berdasarkan usia tersebut remaja memiliki rasa ingin tau yang tinggi, begitu juga rasa ingin tau mereka terhadap facebook.
Remaja biasanya mengakses facebook melalui handphone yang mendukung adanya aplikasi facebook. Selain itu, biasanya mereka mengakses melalui internet langsung. Seringnya remaja mengaksesfacebook, membuat perilaku remaja biasanya berubah, mereka terkadang suka lupa waktu dan lebih sering meluangkan waktu untuk membuka facebook disaat mereka sedang melakukan aktivitas sekolah atau kegiatan lainnya. Berikut terdapat beberapa ciri-ciri seseorang yang kecanduan facebook. Menurut Tora Stiles menuliskan 10 tanda jika anda kecanduan facebook, yaitu:
1. Facebook menjadi “homepage” –mu.
2. Anda meng-up date status facebook lebih dari dua kali sehari.
3. Anda memiliki 500 “teman”, dimana separuhnya belum pernah anda temui.
4. Jika anda tidak didepan komputer, Anda akan mengaktifkanfacebook HP.
5. Anda menjadi facebook “stalker”, yaitu jika melihat profil orang lain dengan atau tanpa pesan, anda menarik dan memasang (“dragged and dropped”) lebih dari tiga foto facebook.
6. Anda mengganti foto profil anda.
7. Anda memeriksa facebook anda ketika membaca artikel ini.
8. Anda menghapus “dinding” anda sehingga kelihatan jarang mengunjungi facebook.
9. Anda menjadi anggota lebih dari sepuluh group dan merespon setiap ajakan meski anda tahu bahwa group tersebut belum tentu bermanfaat bagi anda.
10. Anda mengubah status hubungan anda sehingga orang lain terkacaukan. Atau anda bisa mengikuti social network addiction quiz dengan alamat.
Adanya facebook memeberikan pengaruh positif dan negatif terhadap perilaku remaja. Berikut adalah manfaat yang dapat diambil dari Social Network Facebook :
1. Untuk Silaturahmi, antar teman lama, teman baru, dan keluarga.
2. Untuk menghimpun keluarga famili, saudara, kerabat yang tersebar.
3. Sebagai media diskusi, media dakwah, tukar informasi dan mengajak kebaikan.
4. Sebagai media iklan, baik ikan gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.
5. Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009.
6. Membangun komunitas kelompok tertentu, sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.
7. Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.
8. Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share.
Selain itu, dampak negatif dari facebook sebagai berikut :
1. Banyak waktu yang terbuang sia-sia dan tidak bermanfaat.
2. Penurunan produktifitas dalam bekerja (yang jadi prioritas adalah facebook dulu).
3. Berkurangnya silaturahmi di dunia nyata.
4. Dapat memicu pergaulan bebas yang tanpa batas.
5. Menjadi faktor resiko penyakit degeneratif, seperti jantung, kanker, stroke. Karena kurang geraknya anggota tubuh.
6. Beresiko terjadinya beberapa penyakit fisik karena terlalu lama duduk dan memegang mouse. Seperti sakit punggung dan nyeri sendi.
7. Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan.
0 comments:
Post a Comment