DNS (Domain Name Server) bekerja pada konsep client
server. Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu
hostname ke nameserver, biasanya melalui port 53. kemudian nameserver
mencoba menterjemahkan berdasarkan library resolv-nya.
Fungsi DNS menerjemahkan nama domain menjadi deretan
angka IP. Contohnya bila kita akan membuka atau merequest url Domain
tertentu, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih
mudah dihafal seperti google.com, yahoo.com , facebook.com dan
sebagainya.
Untuk lebih memahami maka kita akan langsung saja masuk ke dalam pembahasan.
- Silahkan anda menyiapkan komputer anda terlebih dahulu, yang
telah terinstall sistem operasi debian 6.05 pastinya.Tunggu hingga
komputer anda siap, apabila telah siap maka tampilannya akan menjadi
seperti di bawah ini.
|
Tampilan Awal Debian 6.05
|
-
Setelah muncul tampilan seperti di atas itu menandakan komputer
anda sudah siap di operasikan. Silahkan masuk ke dalam root untuk mulai
melakukan installasi dan konfigurasi DNS Server.
|
Login Kedalam Root
|
masukkan password root anda untuk bisa masuk kedalam super user.
Tampilan terminal ketika kita masukkan password
dengan benar. Yang di tandai oleh tanda ( # ) sebagai simbol sebagai
administrator atau super user.
|
Tampilan Terminal Super User
|
- Setelah muncul tampilan seperti di atas maka kita akan siap
untuk melakukan konfigurasi. Sebelum kita konfogurasi kiata harus
melakukan installasi paket aplikasi yang di gunakan untuk DNS Server
yaitu "bind9" Untuk itu silahkan anda masukkan DVD
binary 1 atau DVD yang anda gunakan untuk installasi silahkan anda
masukkan ke dalm optical anda. Ketikkan perintah berikut untuk melakukan
installasi.
|
Perintah Installasi DNS Server
|
maka ketika anda tekan enter maka sistem akan melakukan
installasi secara otomatis. Dan nanti anda akan di minta konfirmasi
apakan anda akan melakukan instalasi paket software tersebut maka jawan
saja "Y"
|
Konfirmasi Installasi Paket Software
|
silahkan anda tunggu sistem akan menyelesaikan proses installasi.
Jika sudah tampil, tampilan sepeti gambar berikut maka proses
installasi dinyatakan selesai dan sukses.
|
Proses Installasi Sukses
|
- Setelah kita sukses melaksanakan installasi maka sekarang kita
akan melakukan proses konfigurasi. Langkah pertama yang akan kita
lakukan adalah mengcopy.
copy konfigurasi db.local ke /var/cache/bind. Kenapa di pindah ke
sana ? karena directory default dari DNS ada di directori tersebut.
Maka perintah yang dapat kita gunakan adalah
cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.learn |
silahkan anda perhatikan perintah yang saya cetak tebal ini bisa
anda namai bebas asal harus ingat dan sama untuk konfigurasi di
named.conf nantinya.
|
Mengcopy db.local
|
Setelah selesai db.local kita akan mengcopy kembali untuk file db.127 format perintahnya adalah.
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.192 |
silahkan anda perhatikan perintah yang saya cetak tebal ini
bisa anda namai bebas asal harus ingat dan sama untuk konfigurasi di
named.conf nantinya.
|
Mengcopy db.192
|
- Setelah proses pengcopyan maka kita akan langsung melakukan
konfigurasi DNS. Hal selanjutnya kita akan menambahkan scrip pada
named.conf. Untuk menambahkannya silahkan anda ikuti cara - cara berikut
ini. Ketikkan perintah di bawah ini untuk masuk ke dalam named.conf
nano /etc/bind/named.conf
|
|
Perintah Untuk Masuk Kedalam named.conf
|
setelah anda ketik dan anda menekan tombol enter maka anda akan
di bawa masuk ke konfigurasi awal dari named.conf. Berikut adalah
tampilan awal sebelum named.conf anda lakukan konfigurasi.
|
Tampilan Awal named.conf
|
kita akan menambahkan scrip di bawah sendiri. Berikut adalah scripnya.
|
named.conf setelah di edit
|
untuk panduan anda dalam melakukan konfigurasi silahkan anda
perhatikan keterangan yang saya sajikan dalam tabel di bawah ini.
Silahkan anda perhatikan yang saya cetak tebal beserta keterangan yang
ada di samping setiap tulisan yang saya cetak tebal. Silahkan anda
tentukan sendiri konfigurasi anda sesuai dengan apa yang ada pada
jaringan anda.
// This is the primary configuration file for the BIND DNS server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for information on the
// structure of BIND configuration files in Debian, *BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in /etc/bind/named.conf.local
include "/etc/bind/named.conf.options";
include "/etc/bind/named.conf.local";
include "/etc/bind/named.conf.default-zones";
zone "e-learningk.blogspot.com" { ---------> isikan dengan domain anda
type master;
file "db.learn"; ----------------------> lokasi file forward, default di /var/cache/bind
};
zone "192.in-addr.arpa" { -----------------> blok IP paling depan
type master;
file "db.192"; ------------------------> lokasi file forward, default di /var/cache/bind
}; |
Setelah selesai anda melakukan konfigurasi silahkan anda save, Untuk text editor nano silahkan tekan "CTRL + X" kemudian silahkan anda tekan "Y" dan "enter" maka konfigurasi anda akan langsung tersimpan.
- Setelah anda melakukan penyimpanan maka kita akan melakukan
konfogurasi terhadap file forward. File ini berguna untuk mengubah
domain menjadi IP address. Jadi sebenarnya komputer akan menerjemahkan
ketikan anda mengetikan sebuah domain. Perlu anda ketahui bahwa manusia
mempunyai keterbatasan dalam menghafalkan angka - angka apalagi angka -
angka IP Address, maka untuk mempermudah itu di ciptakanlah DNS Server.
Untuk melakukan konfigurasi file forward silahkan anda mengetikkan
perintah berikut ini
nano /var/cache/bind/db.learn
|
file db.learn adalah file yang telah anda buat
di named.conf tadi. Nama yang anda ketikkan di sana harus sama persis
tidak boleh beda sedikitpun. Karena linux itu bersifat case sensitif.
Sedikit saja anda membuat perbedaan karakter maka file anda akan di
anggap berbeda.
|
Perintah Konfigurasi file forward
|
Setelah anda ketikkan silahkan anda tekan enter. dan berikut adalah tampilan file konfigurasinya.
|
Tampilan Default file Forward
|
silahkan anda lakukan konfigurasi yang sesuai dengan yang ada
di jaringan anda. Silahkan anda rubah yang bercetak tebal di bawah ini.
Sebagai panduan anda dalam melakukan konfigurasi.
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA e-learningk.blogspot.com. root.e-learningk.blogspot.com. ( ----> ganti localhost menjadi nama domain anda
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS e-learningk.blogspot.com. ------> isikan dengan domain anda
@ IN A 192.168.1.2 -----------------------> isikan dengan IP Anda
www IN A 192.168.1.2 --------------------> Isikan dengan sub domain www dan ip anda
ftp IN A 192.168.1.2 ----------------------> Isikan dengan sub domain ftp dan ip anda
mail IN A 192.168.1.2 --------------------> Isikan dengan sub domain mail dan ip anda |
|
Hasil Konfigurasi File Forward
|
Setelah selesai anda melakukan konfigurasi silahkan anda save, Untuk text editor nano silahkan tekan "CTRL + X" kemudian silahkan anda tekan "Y" dan "enter" maka konfigurasi anda akan langsung tersimpan.
- Setelah anda melakukan konfigurasi file forward maka selanjutnya
kita akan melakukan konfigurasi untuk file reverse. File ini berfungsi
kebalikan dari file forward. File reverse merubah ip address menjadi
sebuah domain. Perlu anda ketahui komputer hanya mengenal angka
khususnya bilangan biner maka apabila anda meminta sebuah domain maka di
internet akan di jawab dan supaya anda tidak bingung ip yang ada di
internet di terjemahkan ke domain. Untuk melakukan konfigurasi anda
ketikkan perintah di bawah ini.
nano /var/cache/bind/db.192
|
file db.learn adalah file yang telah anda buat
di named.conf tadi. Nama yang anda ketikkan di sana harus sama persis
tidak boleh beda sedikitpun. Karena linux itu bersifat case sensitif.
Sedikit saja anda membuat perbedaan karakter maka file anda akan di
anggap berbeda.
|
Perintah Konfigurasi file Reveerse
|
Setelah anda ketikkan silahkan anda tekan enter. dan berikut adalah tampilan file konfigurasinya.
|
Tampilan Default File Reverse
|
silahkan anda lakukan konfigurasi yang sesuai dengan yang ada di
jaringan anda. Silahkan anda rubah yang bercetak tebal di bawah ini.
Sebagai panduan anda dalam melakukan konfigurasi. Di dalam pengisian ini
nanti ada yang istimewa yaitu anda akan di minta untuk memasukkan IP
Address akan tetapi IP Address tersebut harus di balik. Sebagai contoh
IP address kita di awal tadi adalah "192.168.1.2" maka yang nantinya akan kita tuliskan adalah "2.1.168" tentunya anda akan bertanya kemana angka yang "192"
angka tersebut sudah saya gunakan untuk nama file bukan maka sudah
tidak perlu untuk di tuliskan kembali. Untuk lebih jelasnya silahkan
anda perhatikan penjabaran saya berikut ini.
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA e-learningk.blogspot.com. root.e-learningk.blogspot.com. ( --> ganti localhost dengan domain anda
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS e-learningk.blogspot.com. -----> isikan dengan domain anda
2.1.168 IN PTR e-learningk.blogspot.com. -----> isikan dengan ip anda yang di balik dan domain anda
2.1.168 IN PTR www.e-learningk.blogspot.com. -> isikan dengan ip anda yang di balik dan sub domain anda
2.1.168 IN PTR mail.e-learningk.blogspot.com.-> isikan dengan ip anda yang di balim dan sub domain anda |
|
Hasil Konfigurasi File Reverse
|
Setelah selesai anda melakukan konfigurasi silahkan anda save, Untuk text editor nano silahkan tekan "CTRL + X" kemudian silahkan anda tekan "Y" dan "enter" maka konfigurasi anda akan langsung tersimpan.
- Kemudian yang selanjutnya kita akan konfigurasi adalah file resolv.conf
terkadang file ini langsung ada ada pula yang tidak ada .Jadi apabil
file tersebut tidak ada maka anda bisa menambahkan file tersebut sendiri
dengan cara yang sama tentunya dengan mengkonfigurasinya. fungsi
resolver yang harus diset adalah file /etc/resolv.conf. Fungsi dari file
ini adalah memberitahukan mesin linux, name server mana di Internet
yang akan ditanyakan untuk memetakan nama host / domain ke alamat IP.
Disamping itu juga kita memberitahukan di bawah domain mana mesin yang
kita gunakan disamping kemampuan untuk mencari domain. Di bawah ini
adalah contoh isi dari file /etc/resolv.conf yang digunakan pada server
(juga dapat kita gunakan pada client jika dibutuhkan )
|
Perintah mengedit file resolv.conf
|
# Generated by NetworkManager
domain e-learningk.blogspot.com ----> isikan dengan domain anda
search e-learningk.blogspot.com ----> isikan dengan domain anda
nameserver 192.168.1.2 -------------> isikan dengan ip address anda |
|
Hasil konfigurasi file resolv
|
Setelah selesai anda melakukan konfigurasi silahkan anda save, Untuk text editor nano silahkan tekan "CTRL + X" kemudian silahkan anda tekan "Y" dan "enter" maka konfigurasi anda akan langsung tersimpan.
- Sampai di sini kita telah mengkonfigurasi semua file utama yang
ada di DNS. Maka seperti aturan - aturan yang terdahulu setelah kita
lakukan installasi, maka kita konfigurasi setelah anda melakukan
konfigurasi dan menyimpannya maka langkah selanjutnya adalaha melakukan
restart sistem. Untuk melakukan restart Konfigurasi DNS Server anda agar
semua konfigurasi yang kita berikan dapat di baca oleh sistem maka
berikut adalah perintahnya.
|
Restart Konfigurasi DNS Server
|
apabila ada pesan "server reload successful" seperti pada gambar di bawah ini maka konfigurasi anda sudah benar.
|
Pesan reload konfigurasi
|
- Kemudian untuk langkah terakhir adalah melakukan cek. apakah DNS
Server kita sudah benar atau belum. Untuk mengecek kita bisa
menggunakan perintah "nslookup" untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
perintah untuk mengecek zone forward. Silahkan anda ketikkan nslookup di ikuti oleh nama domain anda.
nslookup e-learningk,blogspot.com
|
|
mengecek hasil konfigurasi zone forward
|
maka apabila anda tekan enter dan muncul tampilan seperti di bawah ini maka tidak ada masalah terhadap konfigurasi kita.
|
Pesan sukses
|
mengecek konfigurasi zone reverse. silahkan ketikkan perintah nslookup yang di ikuti oleh IP Address anda.
|
mengecek hasil konfigurasi zone reverse
|
maka apabila anda tekan enter dan muncul tampilan seperti di bawah ini maka tidak ada masalah terhadap konfigurasi kita.
|
Pesan Sukses
|
Sampai di sini dulu tutorial membuat DNS Server pada debian 6.0.5 semoga membantu dan dapat menambah wawasan kita.
0 comments:
Post a Comment