Tuesday 15 October 2013

Berbaring di Tempat Tidur Terlalu Lama Bisa Buat Anda Cepat Pikun

Jakarta - Selain hang out dan liburan, akhir pekan juga banyak dimanfaatkan untuk bersantai di rumah. Dengan alasan 'mumpung libur', orang cenderung lebih suka berleha-leha di tempat tidur agar bisa bangun satu atau dua jam lebih siang dari hari-hari kerja.

Tapi kebiasaan bersantai sambil berbaring di tempat tidur, sofa atau tempat lainnya ternyata punya dampak tidak baik bagi kesehatan. Menurut hasil studi terbaru, terlalu sering tiduran bisa mempercepat kehilangan ingatan dan meningkatkan risiko demensia atau pikun.

Seperti dikutip dari Daily Mail, sejumlah peneliti melakukan studi selama tiga tahun kepada 2.700 responden dengan usia 60-70an tahun. Di awal pengamatan, masing-masing responden diperiksa menggunakan mini-metal state examination (MMSE) --tes yang dirancang untuk menilai perubahan pada fungsi otak. Selama tiga tahun, peneliti terus mengamati rekaman mendetail dari pola tidur responden.

Hasilnya ditemukan bahwa ada 49 persen responden dengan pola tidur 'normal', yaitu tidur selama enam hingga delapan jam per malam. Sementara ada 40 persen yang tidur lebih lama hingga sembilan jam dalam semalam. Sisanya sebanyak 9 persen, tidur hanya lima jam atau kurang.

Di akhir eksperimen, responden kembali menjalani tes MMSE. Ketiga grup (jam tidur normal, berlebih dan kurang) sama-sama mengalami penurunan fungsi otak dibandingkan tiga tahun lalu.

Tapi pada responden dengan waktu tidur sembilan jam atau lebih, penurunan fungsi otaknya dua kali lebih besar dibandingkan responden yang tidur malam 6-8 jam. Melihat penemuan tersebut, peneliti dari University Hospital di Madrid dan Columbia University di New York mengungkapkan, "Perbedaan antara jam tidur normal dan panjang cukup signifikan. Nilai mereka (jam tidur panjang) mengalami penurunan lebih cepat."

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya waktu Anda tidur dan kesehatan kognitif (kemampuan nalar manusia) mungkin saja saling berkaitan. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi untuk memahami apakah benar durasi tidur yang menyebabkan efek penurunan kemampuan kognitif seseorang," jelas Dr Doug Brown dari Alzheimer's Society.

dikutip dari wolipop.detik.com

0 comments:

Post a Comment