Tugu di Depan Pintu Gerbang Reco Lanang |
Reco Lanang atau alih bahasanya Arca Laki-laki terletak di kaki sebuah
gunung di Trawas. Perjalanan ke Reco Lanang tidaklah sulit. Dari jalan
raya Trawas menuju lokasi hanyalah sekitar 200 meter saja. Reco Lanang
adalah sebuah arca Budha. Ketika saya berkunjung ke situs ini banyak
orang-orang yang beragama Budha yang melakukan ritual. Sebagian besar di
antaranya adalah etnis keturunan Cina.
Perjalanan masuk ke situs reco lanang akan dimulai dari pos penjagaan.
Ada dua juru kunci yang bekerja bergantian di situs. Hari ini keduanya
masuk bersamaan di lokasi. satu menjaga pos sedang satunya sedang
keluar. Di jalan masuk yang menghubungkan situs dan juga hutan ada
seorang yang sedang sibuk membersikan jalanan sambil membuat pondasi
bangunan di sisi barat tepatnya utara batu besar. Pembangunan pondasi
dimaksudkan untuk membuat tempat cangkru'an di sana. Sungguh niat yang
mulia. Mudah-mudahan diganjar pula dengan kemuliaan. Sebab ketika saya
berkunjung ke sana memang tidak didapati tempat yang enak untuk
memanjakan diri. Tidak ada tempat berteduh, tidak ada pula tempat yang
digunakan untuk duduk-duduk bersantai. Ketika kita naik dari pos,
jalanan hanya setapak dan itupun mendaki melakui beberapa anak tangga.
Saya tidak tau persis berapa jumlah anak tangga menuju lokasi situs.
Saya tidak menghitungnya karena akan menambah pekerjaan saja.
Pohon-pohon besar ada di kanan kirinya. Pohon Randu, Mahoni dan sejumlah
pohon yang saya tidak tahu namanya. Sebagian di antara pohon-pohon
tersebut tumbuh di atas bebatuan besar. Kemungkinan besar bebatuan
inilah yang dijadikan bahan untuk pembuatan arca situs. pemandangan
semakin hijau ketika di atara pepohonan tersebut berjajar rapi tanaman
pakis.
Patung Gajah di Penghujung Tangga |
Saat tangga terakhir kita tapaki, maka kita akan disambut dua arca
gajah di kanan kiri tangga. Saya tidak mengerti apa maksud pemasangan
arca gajah ini. namun yang saya pahami bahwa arca ini adalah arca yang
tergolong baru dibuat. Pahatan yang halus dan belum ada kesan aus
meyakinkan saya bahwa arca ini adalah arca baru. Lebih yakin lagi kalau
saya perhatikan jenis batuannya, batuan arca ini berbesa sekali dengan
batuan yang digunakan untuk arca lanang. Di arca gajah ini cenderung
keras, sedangkan di Reco Lanang sepertinya agak keropos dan berlubang.
Teksturnya juga tidak keras seperti arca gajah ini. warnanya lebih
terang. Sedang arca gajah ini gelap. Saya lanjutkan perjalanan, Walaupun
saya sangat lelah setelah mendaki dari bawah sambil menggendong salah
seorang putra saya yang tertidur pulas. Ada persaan kasihan kalau saya
bangunkan mengingat tidurnya belumlah lama. Sehingga saya biarkan saja
dia tertidur dalam dekapan saya.
Bagian Depan Arca Ganesha |
Bagian belakang Arca Ganesha |
Ketika sudah berada di situs, maka kita disambut lagi oleh dua arca.
Sepengetahuan saya kedua arca kecil ini adalah arca ganesha. Manusa
berkepala Gajah. Saya banyak mendapati arca ini di Museum Trowulan. Arca
ini melambangkan dewa pengetahuan. Salah satu perguruan tinggi yang ada
di Malang menggunakan arca ini sebagai lambang dari PT tersebut. Namun
ada yang aneh menurut saya yang awam akan hal-hal beginian. bagian depan
arca ini memang berbentuk Ganesha, namun pada sisi belakang ada bentuk
lainnya yang menyerupai Kala dengan lidah menjulur atau melet. Apa
maksudnya saya tidak tahu. Di Situs ini tidak saya jumpai sedikitpun
keterangan yang menjelaskan tentang situs. jadi untuk yang lebih paham
hal ini bolehlah kita urun informasi dengan membagikannya di blog ini.
Nah, kalau di bawah ini adalah foto reco lanang tersebut. Tidak usa saya
komentari sudah paham sendiri. Di sana ada dua orang yang sedang
melakukan ritual berdasarkan keyakinannya. Saya hanya diam saja melihat
dan mengambil gambar. Saya tidak enak kalau harus mengganggu
kekhususkan ibadah mereka.
Reco Lanang |
Orang beibadah di depan Arca |
sumber informasi http://putrapenanggungan.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment