Internet in the home

Internet bukan merupakan sesuatu yang mewah lagi. Banyak diantara anda yang memiliki koneksi internet di rumah. Tapi tidak ada yang bisa memanfaatkan itu dengan baik untuk dunia pengetauan

Data Server

Data server yang terdapat banyak di internetlah yang banyak membantu kita menemukan sesuatu dengan cara cepat dan akurat misalnya adalah dara center milik google.

Koneksi Internet

Kabel UTP merupakan salah satu media yang di gunakan untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan lokal maupun jaringan internet yang tanpa batas ini.

Workstation

Workstation adalah kita atau bisa di sebut sebagai pengguna. Kita hanya tinggal mengetik apa yang kita cari maka kita akan menemukannya selama itu ada di dalam server data.

Jaringan komputer

Semua komputer yang terhubung ke dalam jaringan internet dapat saling bertukar data dan berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain dengan biaya yang cukup murah.

Thursday, 30 May 2013

METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Ketika kita bekerja dengan komputer kita membutuhkan serangkaian tahapan dan cara-cara tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang menjadi harapan kita. Demikian juga dalam rekayasa perangkat lunak, diperlukan tahapan-tahapan kerja yang harus dilalui. Rekayasa perangkat lunak yang sukses tidak hanya membutuhkan kemampuan komputasi seperti algoritma, pemrograman, dan basis data yang kuat, namun juga perlu penentuan tujuan yang baik, identifikasi cara penyelesaian, metode pengembangan, urutan aktifitas, identifikasi kebutuhan sumberdaya, dan faktor-faktor lain. Hal-hal seperti ini terkait dengan apa yang disebut dengan metode rekayasa perangkat lunak.
Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life Cycle (SDLC).
 

Setiap model yang dikembangkan mempunyai karakteristik sendirisendiri. Namun secara umum ada persamaan dari model-model ini, yaitu:
  • Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu pemahaman masalah seperti dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, merupakan bagian penting dari model pengembangan perangkat lunak.
  • Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing - maintenance.
  • Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan. Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
  • Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan.
  • Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah dirupiah- kan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image” organisasi dan lain-lain.
Ada banyak model pengembangan perangkat lunak, antara lain The Waterfall Model, Joint Application Development (JAD), Information Engineering (IE), Rapid Application Development (RAD) termasuk di dalamnya Prototyping, Unified Process (UP), Structural Analysis and Design (SAD) dan Framework for the Application of System thinking (FAST). Pada kesempatan kali ini kita akan dibahas tiga model pengembangan yaitu The Waterfall Model, Prototyping, dan Unified Processs (UP).

MODEL PENGEMBANGNA PERANGKAT LUNAK
Seperti yang telah di atas kita akan membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak. Untuk model - model yang lain anda kita akan membahasnya di lain kesempatan atau anda dapat mencari literatur sendiri di internet yang saya rasa cukup banyak materi yang menyediakan tersebut.
  • The waterfall model
Model siklus hidup (life cycle model) adalah model utama dan dasar dari banyak model. Salah satu model yang cukup dikenal dalam dunia rekayasa perangkat lunak adalah The Waterfall Model. Ada 5 tahapan utama dalam The Waterfall Model seperti terlihat pada Gambar di bawah ini. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang diagram tahapan prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat.
 
Tahapan-tahapan dalam The Waterfall Model secara ringkas adalah sebagai berikut:
  1. Tahap investigasi dilakukan untuk menentukan apakah terjadi suatu masalah atau adakah peluang suatu sistem informasi dikembangkan. Pada tahapan ini studi kelayakan perlu dilakukan untuk menentukan apakah sistem informasi yang akan dikembangkan merupakan solusi yang layak
  2. Tahap analisis bertujuan untuk mencari kebutuhan pengguna dan organisasi serta menganalisa kondisi yang ada (sebelum diterapkan sistem informasi yang baru).
  3. Tahap disain bertujuan menentukan spesifikasi detil dari komponen komponen sistem informasi (manusia, hardware, software, network dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis.
  4. Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru.
  5. Tahapan perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan.
  • Prototyping model
Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan (Howard, 1997). Prototyping model dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe seperti di tunjukkan sebagai gambar berikut ini.
  • Reusable prototype :
    Prototype yang akan ditransformasikan menjadi produk final.
  • Throwaway prototype :
    Prototype yang akan dibuang begitu selesai menjalankan maksudnya.
  • Input/output prototype :
    Prototype yang terbatas pada antar muka pengguna (user interface).
  • Processing prototype :
    Prototype yang meliputi perawatan file dasar dan proses-proses transaksi.
  • System prototype :
    Prototype yang berupa model lengkap dari perangkat lunak.
Tahap-tahap dalam prototyping boleh dikata merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi utama dalam prototyping adalah kerjakan yang mudah terlebih dahulu dan sampaikan hasil kepada pengguna sesegera mungkin. Harris (2003) membagi prototyping dalam enam tahapan seperti gambar berikut ini.
Tahapan-tahapan secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Identifikasi kandidat prototyping. Kandidat dalam kasus ini meliputi user interface (menu, dialog, input dan output), file-file transaksi utama, dan fungsi-fungsi pemrosesan sederhana.
  2. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor, spreadsheet, database, pengolah grafik, dan software CASE (Computer-Aided System Engineering).
  3. Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan demonstrasi
  4. Siapkan prototype USD (User’s System Diagram) untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari perangkat lunak yang di-prototype-kan.
  5. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan.
  6. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang.
  • Unified Process dan Unified Modeling Language
Unified Process (UP) atau kadang disebut sebagai Unified Software Development Process (USDP) adalah kerangka proses pengembangan yang bersifat use-case driven, berpusat pada arsitektur perangkat lunak, interatif dan tumbuh-kembang (Alhir, 2005). Kerangka pengembangan ini termasuk baru dalam metodologi pengembangan perangkat lunak. UP dapat diaplikasikan pada berbagai skala proyek, mulai dari skala kecil sampai dengan skala besar. Daur hidup UP secara umum akan tampak seperti pada bagan di Gambar di bawah ini.
From Drop Box
Bagan ini biasa disebut sebagai “hump chart”. Pada bagan ini terlihat ada empat tahap pengembangan yaitu inception, elaboration, construction dan transition. Selain itu tampak pula sejumlah aktivitas (disciplines) yang harus dilakukan sepanjang pengembangan perangkat lunak, yaitu, business modeling, requirements, analysis and design, implementation, test. Tahap dan aktivitas tersebut akan dilakukan secara iteratif (Ambler, 2005). Penjelasan singkat untuk empat tahapan dalam UP adalah sebagai berikut:
  1. Inception. Tahapan ini merupakan tahapan paling awal dimana aktivitas penilaian terhadap sebuah proyek perangkat lunak dilakukan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesepakatan dari stakeholder sehubungan dengan tujuan dan dana proyek.
  2. Elaboration. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum kebutuhan, persyaratan dan fungsi-fungsi utama perangkat lunak. Hal ini penting untuk mengetahui secara lebih baik resiko-resiko proyek, baik meliputi resiko arsitektur perangkat lunak, perencanaan, maupun implementasi. Pada tahap ini telah dimulai rancang bangun perangkat lunak secara iterative melalui aktivitas-aktivitas seperti business modeling, requirements, analysis dan design meskipun baru pada tahap awal.
  3. Construction. Tujuan dari tahapan ini adalah membangun perangkat lunak sampai dengan saat perangkat lunak tersebut siap digunakan. Titik berat tahapan ini adalah pada penentuan tingkat prioritas kebutuhan / persyaratan, melengkapi spesifikasinya, analisis lebih dalam, disain solusi yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan, pengkodean dan pengujian perangkat lunak. Jika dimungkinkan versi awal dari perangkat lunak diuji cobakan untuk mendapatkan masukan dari pengguna.
  4. Transition. Tahap ini difokuskan pada bagaimana menyampaikan perangkat lunak yang sudah jadi pada pengguna. Perangkat lunak akan secara resmi diuji oleh baik oleh penguji (tester) yang kompeten maupun oleh pengguna. Beberapa aktivitas seperti pemindahan pusat data dan pelatihan pengguna dan staf pendukung harus dilakukan pada tahap ini.
Dalam pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan UP, maka tidak lepas dari penggunaan notasi-notasi yang biasa disebut sebagai UML (Unified Modeling Language). Meskipun UP mensyaratkan penggunaan UML, namun UML sendiri dapat digunakan pada berbagai metodologi yang lain bahkan dapat digunakan pada bidang selain sistem informasi. UML adalah bahasa pemodelan standar atau kumpulan teknik-teknik pemodelan untuk menspesifikasi, mem-visualisasi, meng-konstruksi dan mendokumentasi hasil kerja dalam pengembangan perangkat lunak (Fowler, 2004). UML lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi obyek yang berkembang pesat pada akhir tahun 1980an dan awal 1990an.
Secara sederhana UML digunakan untuk menggambar sketsa sistem. Pengembang menggunakan UML untuk menyampaikan beberapa aspek dari sebuah perangkat lunak melalui notasi grafis. UML mendefinisikan notasi dan semantik. Notasi merupakan sekumpulan bentuk khusus yang memiliki makna tertentu untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan semantik mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Ada beberapa jenis diagram yang disediakan dalam UML, antara lain adalah :
  1. Use-case diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sebuah perangkat lunak
  2. Activity diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan prosedurprosedur perilaku perangkat lunak.
  3. Class diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan class, fitur, dan hubungan-hubungan yang terjadi. Pada diagram ini pendekatan berorientasi obyek memegang peranan yang sangat penting.
  4. Sequence diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi antar obyek dengan penekanan pada urutan proses atau kejadian.
  5. State machine diagram. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana suatu kejadian mengubah obyek selama masa hidup obyek tersebut.
  6. Component diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan struktur dan koneksi komponen.

TAHAPAN - TAHAPAN DALAM REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Berikut ini kita akan membahas beberapa tahapan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Seperti yang kita telah ketahui bahwa tahapan dalam RPL itu ada analysis – design – coding(construction) – testing – maintenance.Di bawah ini kita akan mencoba untuk membahasnya satu persatu.
  • Analisis
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
Analisis mungkin adalah bagian terpenting dari proses rekayasa perangkat lunak. Karena semua proses lanjutan akan sangat bergantung pada baik tidaknya hasil analisis. Tahapan-tahapan dalam analisis rekayasa perangkat lunak secara ringkas dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
 
Ada satu bagian penting yang biasanya dilakukan dalam tahapan analisis yaitu pemodelan proses bisnis. Model proses adalah model yang memfokuskan pada seluruh proses di dalam sistem yang mentransformasikan data menjadi informasi (Harris, 2003). Model proses juga menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses. Biasanya model ini digambarkan dalam bentu Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD). DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi.
Umumnya ada empat notasi yang sering digunakan dalam DFD seperti pada penjelasan di bawah ini.
 
External Entity melambangkan sumber data (dari mana data berasal) atau penerima informasi (tujuan akhir dari data). Contoh external entity antara lain konsumen yang memesan suatu produk, manajer yang mengevaluasi laporan penjualan mingguan, dan lain lain.
 
Proses adalah serangkaian langkah yang dilakukan untuk memanipulasi data, misalnya pengumpulan, pengurutan, pemilihan, pelaporan, peringkasan, analisis dan lain-lain.
 
Data store adalah tempat untuk menyimpan data untuk digunakan kemudian. Nama yang pada data store ini merupakan abstraksi dari data yang disimpan. Namun detil / item data apa saja yang ada, bagaimana cara akses, atau bagaimana mengorganisasinya tidak dijelaskan dalam notasi ini.
 
Data flow menunjukkan aliran data dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan data ini dapat dari external entity ke proses, antar proses satu dengan yang lain, dari proses ke data store. Dalam penggambarannya setiap data flow harus diberi label yang menunjukkan data apa yang mengalir.

Di dalam pembuatan DFD ada beberapa tahapan yang harus di lakukan secara berurutan. Apakah tahapan - tahapan itu ?. Coba anda perhatikan gambar di bawah ini
 
Context diagram adalah DFD ruang lingkup dari sistem yang menunjukkan batas-batas sistem, external entitiy yang berinteraksi dengan sistem dan aliran data utama antara external entity dengan sistem. Context diagram menggambarkan keseluruhan sistem dalam suatu proses tunggal. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah contoh context diagram.
 
Context diagram pada Gambar diatas tampak hanya ada satu proses tunggal yang merepresentasikan sistem yang dimodelkan. Pada proses ini diberi notasi angka 0 untuk menunjukkan ini adalah level paling abstrak dari sistem. Selain itu ada tiga external entity yaitu customer, kitchen dan restaurant manager. Ketiganya dapat berperan sebagai sumber data (dalam contoh di atas adalah customer) atau sebagai penerima informasi (dalam contoh di atas customer, kitchen, dan restaurant manager). Data flow yang tampak pada gambar menunjukkan ada satu data flow yang masuk ke sistem dan ada tiga data flow yang keluar dari sistem. Masing-masing data flow diberi label yang menunjukkan data apa yang sedang mengalir.
Setelah context diagram terbentuk dengan benar maka langkah selanjutnya adalah merinci context diagram tersebut dalam DFD Level 0. DFD Level 0 adalah DFD yang merepresentasikan proses-proses, data flow dan data storage utama di dalam sistem. DFD Level 0 ini akan digunakan sebagai dasar untuk membangun DFD yang level dibawahnya (Level 1, 2, 3, .. dst) atau biasa disebut sebagai dekomposisi DFD. Gambar 3.10 merupakan DFD level 0 dari context-diagram pada gambar di bawah ini.
 
Pada gambar diatas tampak adanya pemecahan pada proses dari yang semula hanya satu menjadi empat. Masing-masing proses diberi nomor kode 1.0, 2.0, 3.0 dan 4.0. Jumlah external entity harus tetap yaitu 3 demikian pula data flow yang keluar dan masuk (input dan output) ke dalam sistem harus sama dengan pada context diagram. Sedangkan data flow yang berada di dalam sistem (yang mengalir antar proses dan atau data storage) tergantung pada proses dan data storage yang terlibat. Ada dua data storage yaitu Goods Sold File dan Inventory File. Kedua data storage ini digunakan untuk menyimpan data dari suatu proses. Data ini juga akan dibaca / diakses oleh proses yang lain. Sebagai contoh data storage Inventory File berisi data hasil proses 3.0 (Update Inventory File). Data ini akan digunakan proses 4.0 (Produce Management Reports) untuk membuat laporan yang akan disampaikan pada Restaurant Manager.


SUMBER : BSE RPL JILID 1 ( EDISI UPDATE )


PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( RPL )

  • DEFINISI RPL ( Rekayasa Perangkat Lunak )
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software Engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999). Dengan demikian apakah arti atau definisi dari RPL itu sendiri ?. Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL adalah Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan “semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL.
  • Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain, yaitu bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biayanya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat. Maka dengan demikian secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah sebagai berikut :
  1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
  2. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu.
  3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform.
  4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.
  • Rekayasa Perangkat Lunak dan Pemencahan Masalah
Secara konsep, rekayasa perangkat lunak memiliki kedekatan dengan prinsip-prinsip pemecahan masalah. Pemahaman tentang masalah, strategi dan proses pemecahan masalah, serta pendekatan sistem pada pemecahan masalah akan sangat membantu proses rekayasa perangkat lunak.
Masalah (problem) adalah perbedaan antara kondisi yang terjadi dankondisi yang diharapkan atau boleh juga diartikan sebagai perbedaan antara kondisi sekarang dengan tujuan yang diinginka. Sebagai contoh seorang siswa berharap memperoleh nilai di atas 80 untuk ujian mata pelajaran Pemrograman C++, namun pada kenyataannya dia hanya memperoleh nilai 60. Adanya perbedaan ini menunjukkan adanya masalah. Seringkali kita kesulitan membedakan antara gejala dan masalah. Gejala adalah tanda/petunjuk terjadinya suatu masalah. Misalnya, Seorang dokter dalam usaha mengobati penyakit pasien selalu bertanya dulu tentang gejala-gejala yang dirasakan pasien kemudian menyimpulkan bahwa pasien menderita penyakit tertentu dan menentukan obat yang tepat. Pusing, demam, batuk, dan pilek merupakan gejala atau tanda dari penyakit flu. Apabila dokter hanya memberi obat sakit kepala, maka penyakit flu tidak akan sembuh. Satu masalah mungkin memiliki satu gejala tetapi mungkin juga. Mungkin kita bertanya-tanya apa hubungan masalah dan gejala dengan RPL. Seperti telah disampaikan di awal bab, perangkat lunak yang merupakan hasil dari RPL merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas / masalah tertentu. Apabila kita tidak mengetahui dengan benar masalahnya mustahil kita dapat menentukan bagaimana menyelesaikannya. Dan, untuk mengetahui dengan baik masalah, maka pengetahuan tentang gejala dari masalah menjadi sangat penting.
berdasarkan gambar di atas masalah dapat di kelompokkan berdasarkan beberapa macam. Untuk lebih jelasnya kita akan membahasnya satu persatu di bawah ini.
  • Masalah pemenuhan standar
    Tipe masalah dalam kelompok ini adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan pencapaian standar yang telah ditentukan dalam sebuah organisasi. Biasanya tujuan seperti ini berlaku dalam jangka yang relative panjang.
  • Masalah pemilihan alternative
    Masalah dalam kelompok ini berhubungan dengan bagaimana memilih solusi terbaik dari berbagai alternative berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Permasalahan ini seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana memilih sekolah yang tepat, memilih lokasi tempat tinggal, memilih bidang pekerjaan. Masing-masing alternatif dan kriteria memiliki bobot yang telah disepakati.
  • Masalah pemenuhan kepuasan konsumen
    Pada organisasi-organisasi yang bersifat profit (mencari keuntungan), masalah-masalah pada kelompok ini merupakan tipe yang seringkali muncul. Konsumen memiliki berbagai macam keinginan yang satu sama lain berbeda. Memenuhi seluruh keinginan konsumen sangat tidak mungkin dan sangat memberatkan sebuah organisasi. Oleh karena itu perlu dicari pemecahan yang sama-sama menguntungkan, baik bagi konsumen maupun organisasi tersebut.
  • Masalah pencapaian tujuan
    Tipe ini mirip dengan tipe pertama (masalah pemenuhan standar). Yang berbeda adalah, pada tipe ini tujuan yang ingin dicapai dapat berubahubah dan bersifat jangka pendek.
Pemecahan masalah adalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara menentukan masalah, mengurangi atau menghilangkan masalah atau mencegah masalah tersebut terjadi. Ada banyak urutan proses pemecahan masalah yang diajukan oleh para ahli Masalah yang berbeda membutuhkan penggunaan cara yang berbeda, bahkan mungkin urutan yang berbeda. Tahapan kritis dari proses pemecahan masalah adalah Pendefinisian Masalah. Apabila masalah tidak cukup jelas didefinisikan maka tahapan-tahapan berikut sulit untuk dijalankan. Bahkan apabila dipaksakan, kemungkinan besar penyelesaian yang tepat tidak akan diperoleh. Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
  1. Memahami dan mendefinisikan masalah
    Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
  2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah
    Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
    a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
    b) membuat rencana pemecahan masalah
    Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
  3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
    Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
  4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
    Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.

SUMBER REFERENSI : BSE RPL JILID 1




Friday, 17 May 2013

Kesenian Bantengan

Asal mula terjadinya kesenian bantengan adalah sebagai salah satu bentuk usaha mempertahankan cerita sejarah tanah Jawa pada zaman dahulu. Tepatnya saat zaman perang merebut kemerdekaan. Banteng adalah simbol PNI (Partai Nasional Indonesia) yang diketuai oleh Soekarno.
Pada masa itu, masyarakat Jawa rata-rata memelihara sapi karena dianggap sangat bermanfaat hampir di semua sendi kehidupan. Semua bagian tubuh sapi dapat dimanfaatkan, mulai dari tenaga, daging, kulit, dan bahkan kotorannya sekalipun. Adapun simbol banteng dari PNI mewakili/menandakan bentuk sapi yang kuat. Dengan demikian, simbol banteng ini berkaitan erat dengan pertanian yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat Jawa.
Kesenian Bantengan di Gubugklakah-Ngadas sudah ada sejak 13 Agustus 1979 tetapi baru secara resmi dicatatkan sebagai Organisasi Kesenian dan Seniman yang bernama “Banthengan” di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2002.
Bantengan adalah salah satu kesenian yang paling digemari di Ngadas dan Gubugklakah karena sangat menghibur. Kesenian Bantengan mirip dengan jaran kepang(kuda lumping) dalam hal kerasukan makhluk halus. Namun tidak seperti kuda lumping, bantengan dimainkan dengan tiruan banteng tiga dimensi (semacam barongsai) terbuat dari rotan dengan kepala banteng yang bisa dilepas dari badannya. Tiruan banteng ini biasa dikenal dengan istilah gambar. Jumlah gambar di desa Ngadas semula hanya ada satu, namun tahun 2010 sudah bertambah menjadi empat buah. Masing-masing tiruan banteng ditutupi oleh gronjong(semacam kain berwarna hitam) dan dimasuki dua orang. Bantengan ini biasa gebyar (dimainkan) pada hari jumat legi sekitar pukul 20.00 sampai tengah malam (24.00) atau bahkan dini hari (01.00).
Di desa, kondisi kerasukan ini dikenal dengan istilah kalap. Bedanya, roh yang merasuki orang-orang pada saat Bantengan dapat berupa roh hewan atau roh para leluhur desa. Penyembuhan orang-orang yang kalap dilakukan oleh seorang sesepuh bernama Pak Untung. Beliau adalah sesepuh Bantengan yang dipercaya bisa berhubungan dengan para roh/makhluk halus. Beliau mengatakan bahwa roh apapun bisa masuk ke raga (yang disebutnya sebagai kurungan) para pemain Bantengan. Bantengan di desa Gubugklakah-Ngadas melibatkan roh halus yang didatangkan dari berbagai penjuru. Menurut keterangan  Pak Untung, para roh yang datang tidak hanya dari sekitar desa. Ada juga roh-roh yang datang dari Gunung Semeru, Gunung Kelud, Gunung Arjuna, Segara Kidul (Laut Selatan), dan dari Mata Air Widodaren. Biasanya roh-roh halus ini “diberitahu (diundang)” terlebih dahulu oleh Pak Untung bila gambar-nya hendak gebyar. Para roh yang datang dipercaya oleh warga merupakan para roh sing Mbaurekso (yang menjaga dan berkuasa) di desa. Selain itu oleh warga setempat, orang-orang yang sedang kalap dipercaya mampu memberi kesembuhan pada orang sakit atau memberikan petunjuk tentang keadaan yang sedang terjadi atau yang akan terjadi di desa.
Bantengan biasa dimainkan oleh sekitar 30 orang. Namun, jumlah orang yang kalap tidak bisa diprediksi. Terkadang, penonton juga diajak main oleh orang yang sedang kalap sehingga mereka pun ikut kalap. Namun tak perlu khawatir saat menonton karena yang akan diajak main hanya orang yang secara mental siap dan mau. Orang yang pikiran atau mentalnya menolak tidak akan diajak.
Seperti halnya kuda lumping, para pemain yang kalap biasanya suka makan macam-macam seperti gelas, dupa, kembang, menyan, dan bahkan terkadang ada juga yang makan pelepah pisang. Para pemain yang kalap mengaku bahwa mereka merasa seperti sedang bermimpi, seolah melakukan segala hal tetapi tidak terasa nyata. Makan, minum, atau mengamuk pun tidak terasa sama sekali. Setelah kembali sadar, biasanya mereka terheran-heran sendiri. Kalaupun mereka tadinya sempat makan yang “macam-macam”, mulut mereka tidak terasa sakit ataupun pahit. Menurut salah satu pemain Banthengan, jika saat memainkan Banthengan tidak kalap maka setelah selesau main badannya akan terasa sangat letih dan pegal-pegal.
Dana yang dibutuhkan untuk gebyar tidaklah sedikit karena harga alat dan sesajinya saja bisa menghabiskan dana lebih dari Rp 300.000,00. Adapun sesaji yang dimaksud berisi minyak cendana, minyak melati, menyan, candu (semacam menyan), telur, kelapa, pisang raja, dupa, bunga tujuh rupa, dan masih banyak lagi. Bila ada orang yang ingin nanggap (menyuruh gebyar) diharuskan menyiapkan sesaji lengkap, mengurusi makan dan rokok para pemainnya, serta mengisi kas yang nantinya akan dipakai untuk pengecatan ulang gambar atau perbaikan kerangka banteng. Pak Untung mengungkapkan bahwa pihak Bantengan Gubugklakah-Ngadas tidak bisa mematok harga untuk tanggapan saat hajatan karena menurutnya, inti dari kesenian adalah memberikan kesenangan pada semua orang. Selama tidak merugi, tidak boleh mendahului kehendak orang lain untuk memberi.

Sumber Informasi : http://desawisata.net

Kolam Segaran Trowulan Mojokerto

A.  Deskripsi tentang Seputar Kolam Segaran
Kolam Segaran
Kolam Segaran

 Kolam segaran pertama kali ditemukan oleh seoran Belanda, Ir. Marc Lain Pont bekerjasama dengan Bupati Mojokerto pertama yaitu Kromojoyo pada tahun 1926. Sejak ditemukan hingga saat ini, telah beberapa kali dilakukan pemugaran yaitu pada tahun 1966, 1974, dan 1984. Bagi Kabupaten Mojokerto Kolam Segaran merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit, yang dituahkan dan dibanggakan masyarakat Trowulan khususnya dan Mojokerto pada umumnya. Nama Kolam Segaran berasal dari bahasa Jawa 'segara' yang berarti 'laut', mungkin masyarakat setempat mengibaratkan kolam besar ini sebagai miniatur laut. Tembok dan tanggul bata merah mengelilingi kolam yang sekaligus memberi bentuk pada kolam tersebut.Kolam ini memiliki panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 1,6 meter dengan kedalaman 2,88 meter. Sebagai pembatas, kolam ini menggunakan konstruksi batu bata. Dan uniknya, batu bata tersebut hanya ditata sedemikian rupa tanpa perekat dan hanya digosok – gosokkan satu sama lain. Saluran air masuk ke kolam ada di bagian tenggara. Sedangkan di sebelah selatan sudut timur laut dinding sisi luar terdapat 2 kolam kecil berhimpitan, sementara di sebelah barat sudut timur terdapat saluran air menembus sisi utara. Di bagian tenggara terdapat saluran air masuk ke kolam dan saluran air keluar di bagian barat laut. Sumber air kolam berasal dari Balong Bunder dan Balong Dowo yang berada di sebelah selatan dan barat daya kolam. Dan pintu masuknya terletak di sebelah barat, dengan bentuk tangga batu kuno. Selain dari dua sumber air tersebut, air dalam kolam Segaran juga berasal dari air hujan. Oleh karena itu, kolam tersebut selalu dipenuhi air dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter selama musim penghujan, namun konon kolam ini meskipun terjadi hujan lebat tapi kolam sgaran ini tak pernah banjir atau meluap dan sebaliknya meskipun kola mini di dalam masa kemarau yang panjang tetap saja debit airnya masih ada dan tak pernah kering. Letak Kolam Segaran sekitar 500 meter arah selatan jalan raya Mojokerto – Jombang, dan sekitar 5 meter dari Pusat Purbakala di Mojokerto. Dengan ukuran yang sangat besar itu, kolam yang menjadi salah satu simbol kejayaan Kerajaan Majapahit ini, diakui beberapa ahli anthropologi nasional sebagai kolam kuno terbesar di Indonesia. 0Kisah mistis keberadaan kolam ini, diawali saat pemugaran pertama dengan penemuan bandul jaring, kail pancing dari emas, dan sebuah piring berbahan emas dalam kondisi 60%. Semua penemuan itu tersurat di salah satu dinding Museum Trowulan. Posisinya di sebelah kanan batu Surya Majapahit.
Kolam SegaranKonon, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengadakan pesta besar karena kedatangan duta dari Tiongkok, angkatan perang negeri Tartar. Raja menyuguhkan hidangan dengan perkakas dari emas, mulai nampan, piring sampai sendok. Para tamu puas dan menilai, Majapahit memang negara besar yang patur dihormati. Setelah pesta usai, sebelum para tamu pulang, Hayam Wuruk ingin memperlihatkan kekayaan Kerajaan yang terkenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi. Semua perkakas dari emas itu dibuang ke Kolam Segaran, tempat dimana pesta itu dilangsungkan. Karena benda-benda itu terkubur begitu lama, keberadaannya dikuasai makhluk gaib. Untuk mengangkat harta karun itu bukan persoalan gampang karena harus berhadapan dengan lelembut yang menguasai benda-benda tersebut. Tapi konon menurut cerita dari juru kunci pak Kuntoro di kolam segaran tersebut pada dasar  kolam dulunya dipasangkan jarring, gunanya untuk mengangkat kembali barang-barang yang telah dibuang di kolam segaran tersebut,
B. Fungsi Kolam Segaran

            Kolam segaran  ini bpada masa Kerajaan Majapahit berfungsi sebagai waduk dan penampung air, yang merupakan wujud kemampuan Kerajaan Majapahit akan teknologi bangunan basah, para ahli memperkirakan kolam ini sama dengan kata ”Telaga” yang disebut dalam kitab Negarakertagama.
Selain itu, ada cerita yang menyebutkan bahwa kolam tersebut sering dimanfaatkan para Maharaja Majapahit untuk bercengkerama dengan permaisuri dan para selir kedatonnya. Kolam tersebut juga digunakan Maharaja Hayam Wuruk untuk menjamu tamu agung dari Kerajaan Tiongkok. Fungsi yang lain yaitu untuk tempat bersantai para putri – putri raja, seperti yang telah disebutkan dalam kitab Negarakertagama di pupuh ke 38 yakni
Keindahan Bureng: telaga bergumpal air jernih. Kebirubiruan,   ditengah: candi  karang  bermekala. Tepinya rumah  berderet,  penuh  pelbagai  ragam  bunga.  Tujuan  para  pelancong   penyerap sari kesenangan)
    kolam Segaran juga difungsikan sebagai tempat penggemblengan para ksatria laut Majapahit. Namun pada masa sekarang kolam ini juga sering digunakan sebagai tempat berwisata untuk para masyarakat sekitar, selain itu kolam ini juga digunakan sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air warga setempat dan kolam ini juga berfungsi sebagai tempat irigasi untuk mengairi sawah sawah warga di Trowulan. ini menyimpulkan bahwa, pembuatan kolam Segaran memiliki prioritas utama penunjang perekonomian rakyat, khususnya dibidang pertanian. Itu terbukti dari fungsinya saat ini sebagai waduk pengairan untuk sawah sawah masyarakat sekitarnya, selain itu dalam hari-hari besar keagamaan para pemeluk agama Hindu-budha tempat ini juga biasa digunakan untuk upacara larung saji masyarakat bali yang sengaja melakukan ritual di kolam segaran ini.

C. Hubungan Terhadap penduduk sekitar yang beragama islam

Menurut salah seorang warga sekitar yang saya temui beliau bernama pak parto beliau bekerja sebagai pencari ikan di kolam segaran Majapahit, beliau menerangkan bahwa tempat ini juga sering digunakan oleh warga sekitar yang mayoritas beragama islam sebagai tempat diadakan upacara Desa yang biasanya di sebut Ruah Desa, tempat ini pun juga biasanya digunakan sebagai tempat meminta ijin kepada para leluhur jika salah seorang warga mau mengadakan acara pernikahan maupun acara selamatan lainnya, karena kolam segaran ini masih dipercaya mempunyai andil besar terhadap mata pencaharian warga setempat disamping digunakan sebagai pengairan sawah warga( irigasi) juga digunakan sebagai tempat membudidayakan ikan, begitu kata pak parto yang sekaligus beliau juga pernah menemukan seekor ikan yang memiliki keanehan yang lain dari ikan pada umumnya, yaitu ikan ini pada kepalanya berbentuk seperti seekor buaya sedangkan badanya menyerupai badan ikan normal pada umumnya,.

sumber informasi http://sejarah-andychand.blogspot.com

Air Terjun Coban Canggu Di Pacet Jawa Timur, Mojokerto

Air Terjun Coban Cangu

Nggak tau sejak kapan saya begitu menyukai pegunungan dan air terjun. Udara pegununungan yang sejuk, pepohonan yang menghijau, apalagi ada air terjunnya membuat saya merasa nyaman. Beda sekali dengan pantai yang udaranya cukup panas serta matahari yang sangat menyengat. Meskipun begitu sesekali boleh juga berwisata bahari, tapi lain kali saja. Hehe..

Tempat-tempat wisata di Trawas sebenarnya nggak cuma Candi Jolotundo dan Air Terjun Dlundung saja, ada beberapa tempat wisata lain yang bisa dikunjungi. Tapi rasanya saya kurang berminat ke tempat-tempat tersebut. Karena itu saya lanjut saja ke Pacet untuk melihat keindahan Air Terjun Coban Canggu. Jarak antara Trawas dan Pacet juga nggak terlalu jauh. Kalo lagi jalan-jalan ke Trawas dan masih ada waktu, nggak ada salahnya untuk mampir sebentar ke Pacet, begitu pula sebaliknya.


Air Terjun Coban Cangu

Tempat wisata yang cukup dikenal di Pacet adalah Air Terjun Coban Canggu (yang bener Coban Canggu atau Cangu sih?). Ada juga sih wisata pemandian air panas yang nggak jauh dari air terjun, sayangnya saya juga kurang berminat untuk kesana. Pokoknya air terjun dulu, yang lain kapan-kapan aja. Hehe..

Untuk mencapai Air Terjun Coban Canggu, pengunjung harus berjalan menuruni cukup banyak anak tangga karena lokasi parkir memang agak di atas. Udah lama nggak olahraga, kerjaannya cuma makan sama tidur doang jadi agak ngos-ngosan. Padahal jaraknya nggak teralu jauh. Gimana kalo naik Gunung Lawu nih, bisa pingsan kali yah. Xixixi..

Air Terjun Coban Cangu

Di tepi jalan menuju air terjun tepatnya setelah pintu masuk ada beberapa kios yang menjual makanan dan minuman. Ada juga anak-anak muda, mungkin warga sekitar yang ngamen di jalan setapak tersebut. Kalo anak tangganya udah dilewati semua jalanan udah landai kok. Di sebalah kiri ada sawah yang menghijau, bener-bener khas pedesaan. Tidak jauh dari sawah itu air terjun samar-samar mulai keliatan di balik pepohonan. Sampe deket air terjun ada pengamen lagi. Wihh..

Sepertinya saya datang di waktu yang kurang tepat nih. Sekeliling air terjun udah rame bener, jauh lebih rame daripada Air Terjun Dlundung. Mungkin sekitar 90% yang datang membawa pasangannya. Pacaran masal nih.. Hahaha.. Debit air di Coban Canggu jelas lebih deras daripada di Dlundung. Coban Canggu juga memiliki ketinggian yang lebih tinggi. Sedikit mendekat ke air terjun sudah cukup membuat baju basah karena terkena percikan air yang lembut dan dingin. Niat mengambil foto air terjun dari dekatpun batal, lensa kamera basah terus..

Air Terjun Coban Cangu

Dekat air terjun ada juga flying fox, bayarnya murah cuma 10.000 kalo nggak salah. Cuma flying foxnya nggak tinggi dan jarak luncurnya juga pendek. Nggak ada istimewanya sih untuk flying foxnya, lebih cocok untuk anak-anak. Overall Air Terjun Coban Canggu cukup bagus dan nggak sulit untuk mencapainya. Lebih bagus lagi kalo kesini nggak di hari minggu atau libur nasional, biar nggak liat pacaran masal dan benar-benar bisa menikmati keindahan air terjun ini.

sumber informasi http://www.wijanarko.net

Reco Lanang di Desa Kemloko Kecamatan Trawas 40 km dari Kota Mojokerto.

Tugu di Depan Pintu Gerbang Reco Lanang
Reco Lanang atau alih bahasanya Arca Laki-laki terletak di kaki sebuah gunung di Trawas. Perjalanan ke Reco Lanang tidaklah sulit. Dari jalan raya Trawas menuju lokasi hanyalah sekitar 200 meter saja. Reco Lanang adalah sebuah arca Budha. Ketika saya berkunjung ke situs ini banyak orang-orang yang beragama Budha yang melakukan ritual. Sebagian besar di antaranya adalah etnis keturunan Cina.
Perjalanan masuk ke situs reco lanang akan dimulai dari pos penjagaan. Ada dua juru kunci yang bekerja bergantian di situs. Hari ini keduanya masuk bersamaan di lokasi. satu menjaga pos sedang satunya sedang keluar. Di jalan masuk yang menghubungkan situs dan juga hutan ada seorang yang sedang sibuk membersikan jalanan sambil membuat pondasi bangunan di sisi barat tepatnya utara batu besar. Pembangunan pondasi dimaksudkan untuk membuat tempat cangkru'an di sana. Sungguh niat yang mulia. Mudah-mudahan diganjar pula dengan kemuliaan. Sebab ketika saya berkunjung ke sana memang tidak didapati tempat yang enak untuk memanjakan diri. Tidak ada tempat berteduh, tidak ada pula tempat yang digunakan untuk duduk-duduk bersantai. Ketika kita naik dari pos, jalanan hanya setapak dan itupun mendaki melakui beberapa anak tangga. Saya tidak tau persis berapa jumlah anak tangga menuju lokasi situs. Saya tidak menghitungnya karena akan menambah pekerjaan saja. Pohon-pohon besar ada di kanan kirinya. Pohon Randu, Mahoni dan sejumlah pohon yang saya tidak tahu namanya. Sebagian di antara pohon-pohon tersebut tumbuh di atas bebatuan besar. Kemungkinan besar bebatuan inilah yang dijadikan bahan untuk pembuatan arca situs. pemandangan semakin hijau ketika di atara pepohonan tersebut berjajar rapi tanaman pakis.
Patung Gajah di Penghujung Tangga
 Saat tangga terakhir kita tapaki, maka kita akan disambut dua arca gajah di kanan kiri tangga. Saya tidak mengerti apa maksud pemasangan arca gajah ini. namun yang saya pahami bahwa arca ini adalah arca yang tergolong baru dibuat. Pahatan yang halus dan belum ada kesan aus meyakinkan saya bahwa arca ini adalah arca baru. Lebih yakin lagi kalau saya perhatikan jenis batuannya, batuan arca ini berbesa sekali dengan batuan yang digunakan untuk arca lanang. Di arca gajah ini cenderung keras, sedangkan di Reco Lanang sepertinya agak keropos dan berlubang. Teksturnya juga tidak keras seperti arca gajah ini. warnanya lebih terang. Sedang arca gajah ini gelap. Saya lanjutkan perjalanan, Walaupun saya sangat lelah setelah mendaki dari bawah sambil menggendong salah seorang putra saya yang tertidur pulas. Ada persaan kasihan kalau saya bangunkan mengingat tidurnya belumlah lama. Sehingga saya biarkan saja dia tertidur dalam dekapan saya.


Bagian Depan Arca Ganesha
Bagian belakang Arca Ganesha
Ketika sudah berada di situs, maka kita disambut lagi oleh dua arca. Sepengetahuan saya kedua arca kecil ini adalah arca ganesha. Manusa berkepala Gajah. Saya banyak mendapati arca ini di Museum Trowulan. Arca ini melambangkan dewa pengetahuan. Salah satu perguruan tinggi yang ada di Malang menggunakan arca ini sebagai lambang dari PT tersebut. Namun ada yang aneh menurut saya yang awam akan hal-hal beginian. bagian depan arca ini memang berbentuk Ganesha, namun pada sisi belakang ada bentuk lainnya yang menyerupai Kala dengan lidah menjulur atau melet. Apa maksudnya saya tidak tahu. Di Situs ini tidak saya jumpai sedikitpun keterangan yang menjelaskan tentang situs. jadi untuk yang lebih paham hal ini bolehlah kita urun informasi dengan membagikannya di blog ini.
Nah, kalau di bawah ini adalah foto reco lanang tersebut. Tidak usa saya komentari sudah paham sendiri. Di sana ada dua orang yang sedang melakukan ritual berdasarkan keyakinannya. Saya hanya diam saja melihat dan mengambil gambar. Saya tidak enak kalau harus mengganggu kekhususkan  ibadah mereka.
Reco Lanang
Orang beibadah di depan Arca

Komplek Makam Troloyo

( Makam Komunitas Muslim Majapahit )Lokasi : Di Dukuh Sidodadi, Desa Sentonorejo, kecamatan Trowulan. Kira-kira 750 m di sebelah selatan Candi Kedaton dan Sumur Upas.

Sangat toleransinya Majapahit terhadap agama Islam terlihat dari banyaknya makam Islam di desa Tralaya, dalam kota kerajaan, dengan angka tertua di batu nisan adalah tahun 1369 (saat Hayam Wuruk memerintah). Yang menarik, walau kuburan Islam tetapi bentuk batu nisannya seperti kurawal yang mengingatkan kala-makara, berangka tahun huruf Kawi, yang berarti bahwa di abad XIV Islam walau agama baru bagi Majapahit tetapi sebagai unsur kebudayaan telah diterima masyarakat. Diketahui pula bahwa para pendatang dari barat maupun orang-orang Tionghoa ternyata sebagian besar beragama Islam, yang terus berkembang dan mencapai puncaknya di abad XVI saat kerajaan Demak.

Petilasan Walisongo
Menurut cerita rakyat, Troloyo merupakan tempat peristrirahatan bagi kaum niagawan muslim dalam rangka menyebarkan agama Islam kepada Prabu Brawijaya V beserta para pengikutnya. Di hutan Troloyo tersebut kemudian dibuat petilasan untuk menandai peristiwa itu. Tralaya berasal dari kata setra dan pralaya. Setra berarti tegal/tanah lapang tempat pembuangan bangkai (mayat), sedangkan berarti rusak/mati/kiamat. Kata setra dan pralaya disingkat menjadai ralaya.

Situs Troloyo terkenal sebagai tempat wisata religius semenjak masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur, saat mengadakan kunjungan ziarah ke tempat tersebut. Sejak saat itu, tempat ini banyak dikunjungi peziarah baik dari Trowulan maupun dari daerah lain, bahkan dari luar Jawa Timur.

Ketenaran Makam Troloyo ini juga disebabkan karena seringnya dikunjungi oleh para pejabat tinggi. Selain itu, pada hari-hari tertentu seperti malam Jumat Legi, haul Syekh Jumadil Qubro, dan Gerebeg Suro di tempat ini dilakukan upacara adat yang semakin menarik wisatawan untuk datang ke tempat ini.

Situs Troloyo merupakan salah satu bukti keberadaan komunitas muslim pada masa Majapahit. Situs ini terletak di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Untuk mencapai situs ini dapat ditempuh dari perempatan Trowulan kearah selatan sejauh ± 2 km.

Dahulu komplek makam Troloyo berupa sebuah hutan, seperti hutan Pakis yang terletak lebih kurang 2 Km di sebelah selatannya. Peneliti pertama kali P.J. Veth, hasil penelitiannya diterbitkan dalam buku Java II yang diterbitkan dalam tahun 1878. Kemudian L.C. Damais seorang sarjana berkebangsaan Perancis,hasil penelitiannya dibukukan dalam “Etudes Javanaises I. Les Tombes Musulmanes datees de Tralaya” yang dimuat dalam BEFEO (Bulletin de Ecole francaise D’extrement-Orient). Tome XLVII Fas. 2. 1957. Menurut Damais angka-angka tahun yang terdapat di komplek makam Troloyo yang tertua berasal dari abad XIV dan termuda berasal dari abad XVI.

Kepurbakalaan yang ada di Troloyo adalah berupa makam Islam kuna yang berasal dari masa Majapahit. Adanya makam kuna ini merupakan bukti adanya komunitas muslim di wilayah ibukota Majapahit. Adanya komunitas muslim ini disebutkan pula oleh Ma-Huan dalam bukunya Ying Yai - Sing Lan, yang ditulis pada tahun 1416 M. Dalam buku The Malay Annals of Semarang and Cherbon yang diterjemahkan oleh HJE. de Graaf disebutkan bahwa utusan-utusan Cina dari Dinasti Ming pada abad XV yang berada di Majapahit kebanyakan muslim. Sebelum sampai di Majapahit, muslim Cina yang bermahzab Hanafi membentuk masyarakat muslim di Kukang (Palembang), barulah kemudian mereka bermukim di tempat lain termasuk wilayah kerajaan Majapahit.

Pada masa pemerintahan Suhita (1429-1447 M), Haji Gen Eng Cu yang diberi gelar A Lu Ya (Arya) telah diangkat menjadi kepala pelabuhan di Tuban. Selain itu, duta besar Tiongkok bernama Haji Ma Jhong Fu ditempatkan di lingkungan kerajaan Majapahit. Dalam perkembangannya, terjadi perkawinan antara orang-orang Cina dengan orang-orang pribumi.

Adanya situs makam ini menarik perhatian para sarjana untuk meneliti, antara lain P.J. Veth, Verbeek, Knebel, Krom, dan L.C. Damais. Menurut L.C. Damais, Makam Troloyo meliputi kurun waktu antara 1368–1611 M.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hanya diketahui nama seorang yang dimakamkan di kompleks Makam Troloyo, yaitu Zainudin. Namun nisan dengan nama tersebut tidak lagi diketahui tempatnya, sedangkan nama-nama tokoh yang disebutkan di makam ini berasal dari kepercayaan masyarakat.

Kesimpulannya bahwa ketika Majapahit masih berdiri orang-orang Islam sudah diterima tinggal di sekitar ibu kota. Ada dua buah kelompok atau komplek pemakaman : sebuah komplek terletak di bagian depan yakni di bagian tenggara dan sebuah lagi di bagian belakang (barat laut). Komplek makam yang terletak di sebuah bagian depan berturut-turut sebagai berikut :
  1. Makam yang dikenal dengan nama Pangeran Noto Suryo, nisan kakinya berangka tahun dalam huruf Jawa Kuno 1397 Saka (= 1457 M) ada tulisan arab dan lambang ‘surya Majapahit”.
  2. Makam yang dikenal dengan nama Patih Noto Kusumo, berangka tahun 1349 Saka (1427 M) bertuliskan Arab yang tidak lengkap dan lambang surya.
  3. Makam yang dikenal dengan sebutan Gajah Permodo angka tahunnya ada yang membaca 1377 Saka tapi ada yang membaca 1389 Saka, hampir sama dengan atasnya.
  4. Makam yang dikenal dengan sebutan Naya Genggong, angka tahunnya sudah aus, pembacaan ada dua kemungkinan : tahun 1319 Saka atau tahun 1329 Saka serta terpahat tulisan Arab kutipan dari surah Ali Imran 182 (menurut Damais 1850).
  5. Makam yang dikenal sebagai Sabdo palon, berangka tahun 1302 Saka dengan pahatan tulisan Arab kutipan surah Ali Imran ayat 18.
  6. Makam yang dikenal dengan sebutan Emban Kinasih, batu nisan kakinya tidak berhias. Dahulu pada nisan kepala bagian luar menurut Damais berisi angka tahun 1298 Saka.
  7. Makam yang dikenal dengan sebutan Polo Putro, nisannya polos tanpa hiasan. Menurut Damais pada nisan kepala dahulu terdapat angka tahun 1340 Saka pada bagian luar dan tulisan Arab yang diambil dari hadist Qudsi terpahat pada bagian dalamnya.

Sebagian dari nisan-nisan pada Kubur Pitu tersebut berbentuk Lengkung Kurawal yang tidak asing lagi bagi kesenian Hindu. Melihat kombinasi bentuk dan pahatan yang terdapat pada batu-batu nisan yang merupakan paduan antara unsur-unsur lama unsur-unsur pendatang (Islam) nampaknya adanya akultrasi kebudayaan antara Hindu dan Islam. Sedangkan apabila diperhatikan adanya kekurangcermatan dalam penulisan kalimah-kalimah thoyyibah dapat diduga bahwa para pemahat batu nisan nampaknya masih pemula dalam mengenal Islam.

Dengan banyaknya peziarah yang datang ke kompleks makam ini mempunyai nilai positif bagi masyarakat sekitar situs. Dampak posistif itu dapat dilihat dari segi ekonomi, di mana pendapatan masyarakat sekitar menjadi bertambah.

Hal ini menjadi perhatian dari pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana yang ditujukan untuk menarik pengunjung. Namun demikian terdapat juga sisi negatifnya, yaitu pembangunan yang mengabaikan prinsip-prinsip pelestarian.Dari keadaan sekarang yang ada di situs Makam Troloyo diketahui bahwa sarana-sarana bangunan yang ada menyimpang dari penataan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelestarian. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 Pasal 27 ayat (1) dan (2) disebutkan bahwa

pemugaran sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan keaslian bentuk, bahan, pengerjaan, dan tata letak, serta nilai sejarahnya. Pengrusakan situs Troloyo dalam arti luas telah merubah bentuk secara keseluruhan, antara lain denah halaman makam, serta benda cagar budayanya itu sendiri. Denah halaman yang dimaksud adalah tambahan bangunan baru berbentuk lorong beratap, serta jirat dan nisan diganti bahan keramik baru warna putih sehingga sangat terlihat tidak asli. Perubahan tersebut jelas tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pelestarian benda cagar budaya.

Kasus pengembangan Makam Troloyo ini dapat menjadi pelajaran bagi kita, agar dikelak kemudian hari tidak terjadi lagi kasus-kasus serupa pada situs yang lain, mengingat dewasa ini semakin maraknya perhatian Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terhadap situs-situs kepurbakalaan yang bersifat living monument

Kompleks makam Troloyo ada dua kelompok makam. Di bagian depan (tenggara) dan di bagian belakang (barat laut). Makam di bagian depan diantaranya: Kelompok makam petilasan Wali Sanga, Kemudian di sebelah barat daya dikenali dengan sebutan Syech Mulana Ibrahim, Syech Maulana Sekah dan Syech Abd, Kadir Jailani. Ada pula Syech Jumadil Kubro. Sedang di utara Masjid terdapat makam Syech Ngudung atau Sunan Ngudung. Kompleks makam di bagian belakang meliputi: Bangunan cungkup dengan dua makam yaitu Raden Ayu Anjasmara Kencanawungu, kemudian terdapat pula kelompok makam yang disebut Makam Tujuh atau Kubur Pitu yang dikenal sebagai Pangeran Noto Suryo, Patih Noto Kusumo, Gajah permodo, Naya Genggong, Sabdo palon, Emban Kinasih dan Polo Putro

Sumber informasi : http://sejarah-puri-pemecutan.blogspot.com

Informasi Pendaftaran Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

PETUNJUK PENDAFTARAN CALON TARUNA TAHUN 2013

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA


PERSYARATAN UMUM PESERTA
  1. Warga Negara Indonesia berusia tidak lebih dari 23 tahun pada bulan September 2013.
  2. Belum pernah Menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan.
  3. Sehat Jasmani dan Rohani, Bebas Narkoba, tidak cacat tubuh, tidak berkacamata (tanpa alat bantu penglihatan), tidak memakai kawat gigi dan tidak buta warna.
  4. Memiliki tinggi badan minimum, Pria 165 Cm, Wanita 160 Cm.
  5. Khusus D.III Pertolongan Kecelakaan Penerbangan (PKP) : Jenis Kelamin Laki-laki
  6. Sanggup mentaati dan mematuhi semua peraturan yang berlaku selama dalam Pendidikan
JURUSAN YANG DIBUKA & PERSYARATAN IJAZAH
TAHAPAN SELEKSI
  • Pendaftaran - (13 Februari - 31 Mei 2013)
  • Tes Potensi Akademik (TPA) - (04 Juni 2013)
  • Pengumuman Hasil TPA - (18 Juni 2013)
  • Seleksi Kesehatan, Kesamaptaan, Psikotes dan Wawancara - (20 Juni - 03 Juli 2013)
  • Pengumuman Kelulusan - (22 Juli 2013)
  • Masuk Asrama - (September 2013)
CARA MENDAFTAR ONLINE
  1. Peserta mengisi Form Pendaftaran pada website http://sipencatar.stpicurug.ac.id
  2. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 75.000,- (Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan cara Setor Tunai ke PT. Bank BNI Tbk Nomor Rekening 0019697465 atas nama Bendahara Penerimaan SPPL Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, dengan mencantumkan Nama Lengkap pendaftar dan Jurusan yang Dipilih. Contoh Slip Setoran dapat dilihat di bawah ini. (Simpan baik-baik bukti pembayaran jangan sampai hilang sebelum proses tahapan seleksi selesai).    
                                                         
         3.  Melakukan konfirmasi Pembayaran dengan meng-upload bukti pembayaran pada website http://sipencatar.stpicurug.ac.id/login
         4.  Peserta mencetak Kartu Tanda Peserta Seleksi setelah ada proses Verifikasi pembayaran oleh Panitia Sipencatar,

ALUR PELAKSANAAN PENDAFTARAN ONLINE SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA TAHUN 2013

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA


                                                                                                                Curug, 11 Februari 2013
                                                                                                               TTD
                                                                                                                PANITIA SIPENCATAR STPI 2013

Catatan :
  1. Semua pengumuman dan informasi pelaksanaan Seleksi Penerimaan Calon Taruna akan dipublikasikan melalui website http://www.stpicurug.ac.id
  2. Jika ada Perubahan pelaksanaan SIPENCATAR akan diberitahukan kemudian
  3. Biaya Pelaksanaan Tes Kesehatan, Psikotes dan Wawancara akan diberitahukan kemudian.
  4. Tidak ada Biaya Tambahan selain yang dikeluarkan secara resmi oleh panitia SIPENCATAR.
  5. Semua keputusan Panitia SIPENCATAR berlaku Mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  6. Informasi dan Pertanyaan dapat menghubungi Bagian Penerimaan Taruna melalui telp. (021) 5982204 - 5982205 ext. 527 atau email : sipencatar@stpicurug.ac.id 

isi bloger ini sudah sama persis dengan yang ada pada website utamanya. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan anda menuju ke website utamanya. Kami hanya sekedar memberikan review saja.

www.sipencatar.stpicurug.ac.id -----> link pendaftaran & persyaratan

http://www.stpicurug.ac.id -------> link untuk informasi tentang STPI

Informasi Pendaftaran Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung


SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN MAHASISWA BARU (D3 Berjenjang, D3, D4 & S1)
Pada saat Penukaran KUS menjadi KUR :
  1. Fotocopy KTP (yang belum mempunyai KTP, memakai Kartu Keluarga)
  2. Pas photo berwarna terbaru 6(enam) buah berukuran 3 x 4 CM (bukan foto instant) & memakai kemeja
Pada saat Registrasi / Pembayaran Biaya Pendidikan (setelah pengumuman kelulusan) :
  • Fotocopy STTB dan STK atau STL, SMU/SMK atau SLTA sederajat yang telah dilegalisir (sebelum STTB keluar, dapat mempergunakan Surat Kelulusan dari Sekolah)

 Prosedur Pendaftaran online melalui 3 (tiga) langkah, yaitu :


Pembayaran Biaya Pendaftaran untuk GELOMBANG 2, akan dibuka mulai Tgl 3 Juni 2013 sd. 12 Juli 2013, dapat dilaksanakan diseluruh Bank BRI,  dengan cara :
1.    Download dan Cetak Formulir Pembayaran Pendaftaran (FPP) - (download : download (pdf) atau download (jpg))
2.    Isi Formulir Pembayaran Pendaftaran (FPP) dengan LENGKAP & BENAR, sesuaikan Kode Form dengan pilihan Jenjang Pendidikan.
3.    Serahkan FPP kepada Teller Bank BRI dan lakukan pembayaran sesuai biaya.
4.    Pihak Bank akan memberikan Bukti Pembayaran yang didalamnya tercantum Kode Akses / Password, untuk kebutuhan LOGIN pengisian Form Pendaftaran.
--- PASTIKAN BAHWA KODE FORM YANG TERCETAK PADA BUKTI PEMBAYARAN SESUAI DENGAN FPP ---
a.    Simpan Bukti Pembayaran dengan baik, UserID & PASSWORD adalah bersifat  RAHASIA.
b.    Segala akibat yang timbul karena kelalaian atas userid dan PASSWORD, diluar tanggung jawab Panitia.
Daftar alamat Bank BRI dapat dilihat website http://www.bri.co.id/unitkerja



Pengisian Formulir Online untuk GELOMBANG I akan dibuka mulai 3 Juni 2013 sd. 12 Juli 2013 pukul 23.00.
1.    Buka Website PMB STP Bandung (http://pmb.stp-bandung.ac.id).
2.    Pilih Formulir Pendaftaran pada menu Pendaftaran.
3.    Lakukan Login dengan mengisikan Tanggal Lahir lengkap (contoh : 31/01/1992 - pemisah memakai garis miring) dan Password (berupa 7 huruf dan/atau angka yang terdapat pada Bukti Pembayaran)
4.    Isi Formulir yang tampil dengan LENGKAP & BENAR.
5.    Klik Tombol SAVE.
6.    CETAK Kartu Ujian Sementara (K.U.S) dan simpan untuk ditukarkan dengan Kartu Ujian Resmi (K.U.R)
7.    Selesai.
8.    Untuk keluar dari Formulir Pendaftaran, klik tombol LOGOUT.
a.    Untuk keamanan. jangan lupa untuk melakukan LOGOUT.
b.    Untuk keamanan, bila pendaftaran dilakukan di komputer umum (Warnet, dll) lakukan ‘clear history’.
c.    Simpan Kartu Ujian Sementara (K.U.S) untuk ditukarkan dengan Kartu Ujian Resmi (K.U.R)
Calon Mahasiswa yang DAPAT mengikuti Ujian Penerimaan, adalah Calon Mahasiswa yang telah memegang K.U.R (Kartu Ujian Resmi)
Apabila TIDAK DAPAT LOGIN sesuai dengan PASSWORD pada Bukti Pembayaran, segera kirim email ke ppmb@stp-bandung.ac.id dengan mencantumkan informasi :
    • 1. Nama Lengkap
    • 2. Tanggal Lahir
    • 3. UserID(bukan PASSWORD)
    • 4. Tanggal Pembelian dan
    • 5. Lokasi Bank BRI tempat melakukan pembayaran/pembelian.
    Apabila TIDAK DAPAT MENDOWNLOAD dan MENCETAK KUS, silahkan kirim email ke ppmb@stp-bandung.ac.id dengan mencantumkan informasi sbb :
    • 1. Nama Lengkap
    • 2. Tanggal Lahir
    • 3. No. Ujian

1.    Penukaran dilakukan di Sekretariat PMB STPB; Gedung CEREMAI Lt. 1, Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung.
2.    Membawa Kartu Ujian Sementara (K.U.S) & Bukti Pembayaran.
3.    Membawa berkas Persyaratan Pendaftaran.
4.    Membayar Biaya Pemeriksaan Kesehatan sebesar Rp. 210.000,- (Dua Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).
5.    Penukaran K.U.S menjadi K.U.R sesuai Jadwal Kegiatan
6.    K.U.R merupakan Bukti Resmi Sebagai Peserta Test Masuk STP Bandung.
7.    Penukaran KUS TIDAK DAPAT DIWAKILKAN, harus calon mahasiswa yang bersangkutan

Download Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran

>> Pembayaran Biaya Pendaftaran dibuka mulai tanggal 4 Maret 2013 <<

Contoh FPP (Formulir Pembayaran Pendaftaran)

CONTOH K.U.S (Kartu Ujian Sementara)


CONTOH BUKTI PEMBAYARAN DARI Bank BRI yang berisi PASSWORD

 

 informasi yang terdapat dalam blog ini sudah sesuai dengan yang ada pada website resminya ketika kami mengunjunginya. Untuk informasi lebih lanjut atau barangkali ada perubahan silahkan anda menuju ke website resminya.




INFO PENDAFTARAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BALI INTERNASIONAL

TENTANG STPBI


Sesuai dengan informasi yang diberikan oleh World Trade Organization, bahwa pada tahun 2010 diramalkan 1,6 milyar wisatawan akan berkunjung  ke seluruh dunia yang memiliki destinasi pariwisata yang prima. Dengan kondisi dunia yang tanpa batas ini   sangatlah dibutuhkan tenaga kerja dan ahli profesional yang sangat berkualitas untuk ditempatkan pada sektor-sektor andalan pariwisata. Menjawab tantangan ini, maka Yayasan Dharma Widya Ulangun dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 001/D/O/2008, mendirikan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (The International Bali Tourism Institute) yang searah dengan kebijakan pendidikan nasional Indonesia.
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STP Bali Internasional), International Bali Tourism Institute, memiliki tugas pokok dan fungsi  melalui pendidikan, penelitian  dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pariwisata dan perhotelan, sehingga para lulusannya mampu untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional serta berdaya kreatif tinggi, berjiwa go international dan wirausaha, berkepribadian Indonesia, berbudi luhur, dan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang pariwisata dan perhotelan (visionary innovation).

STP Bali Internasional, bekerjasama dengan berbagai pihak dan instansi yang terkait baik di dalam maupun di luar negeri, dalam usahanya untuk memberikan pendidikan di bidang pariwisata dan perhotelan, membuka program Diploma IV Manajemen Kepariwisataan dan Diploma IV Manajemen Perhotelan.

Quality is Our Prime Concern” adalah motto yang dicanangkan oleh STP Bali Internasional, karena institusi ini sangat mengedepankan kualitas para lulusannya 



PROGRAM DI STPBI

A. Jurusan Manajemen Perhotelan
Program Studi Diploma IV, Manajemen Perhotelan,
Bertujuan untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas, berjiwa wiraswasta, go international, berpandangan ke depan dalam manajemen perhotelan. Adapun mata kuliah yang akan diajarkan meliputi ilmu pengetahuan yang penting dimiliki oleh seorang ahli di bidang perhotelan seperti pengetahuan di bidang Tata Hidangan, Tata Boga, Tata Graha dan Kantor Depan. Selain itu, pengetahuan manajerial juga patut untuk diketahui seperti manajemen SDM, psikologi pelayanan, akuntansi perhotelan disamping juga ilmu manajemen yang lain. Pada akhirnya nanti, diharapkan para siswa mampu menduduki top level manajemen pada sebuah struktur organisasi hotel.

B. Jurusan Manajemen Kepariwisataan
Program Studi Diploma IV,  Manajemen Kepariwisataan
Bertujuan untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas, berjiwa wiraswasta,go international, berpandangan ke depan dalam manajemen kepariwisataan . Mata kuliah yang akan didapatkan antara lain tentang disain dan perencanaan tata ruang, perancangan dan perencanaan DTOW (Daya Tarik Obyek Wisata) disamping juga manajemen mutu dan ilmu manajerial lainnya. Pada akhir studinya, diharapkan para siswa mampu untuk merancang sebuah kawasan wisata yang mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Program Diploma 3
dengan jurusan : D-3 Perhotelan : Konsentrasi
  1. MPH (Manajemen Perhotelan)
  2. MMM (Manajemen Makanan & Minuman)
  3. MTH (Manajemen Tata Hidangan)
  4. MTB (Manajemen Tata Boga)
  5. MDK (Manajemen Divisi Kamar)

PENERIMAAN MAHASISWA BARU
Tahun Akademik 2013/2014

Pendaftaran: 
Pendaftaran mulai tanggal 07 januari 2013 -18 mei 2013
Tes Masuk tanggal : 21-23 mei 2013
Daftar ulang : 27 mei 2013 -30 mei 2013
Biaya Pendaftaran Rp. 300.000

Persyaratan Pendaftaran:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. WNA yang sudah mendapatkan ijin untuk belajar di Indonesia
  3. Photo copy ijasah SMU / SMK yang telah dilegalisir atau surat keterangan dari Kepala Sekolah masing-masing tentang keberadaan ijasah yang belum dikeluarkan (3 lbr)
  4. Jika sampai batas waktu perkuliahan dimulai poin 3 belum kami terima, maka haknya dinyatakan gugur menjadi mahasiswa STPBI Denpasar
  5. Surat Keterangan berbadan sehat dari dokter yang berwenang (3 lbr)
  6. Photo copy Kartu Tanda Penduduk / Domisili (3 lbr)
  7. Pas photo berwarna 3x4 (6 lbr)
  8. Transkrip nilai (3 lbr)
  9. Calon peserta melalui PMDK persyaratan administrasi berlaku sesuai dengan ketentuan.

Info pada blog ini sama persis dengan yang ada pada website utamanya untuk info lebih lengkap saya sarankan untuk mengunjungi website utamanya.

http://www.stpbali-int.ac.id