Friday 14 June 2013

Penelitian Temukan Sel "Penggoda" pada Remaja

Penelitian Temukan Sel
Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com

Topik


TEMPO.CO, East Lansing - Penelitian terbaru mengungkap keberadaan sel "penggoda" pada otak manusia. Sel-sel ini bertugas khusus membantu individu manusia untuk menggoda lawan jenis saat menginjak usia dewasa.

Pertumbuhan sel "penggoda" dimulai pada masa pubertas saat remaja. Letaknya di amigdala, bagian otak yang digunakan untuk menafsirkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh.

Sel "penggoda" berperan penting dalam keterampilan komunikasi manusia. Dengan sel-sel ini, remaja mampu mengatasi kecanggungan dan berhasil merayu lawan jenis dengan mengambil isyarat-isyarat sosial.

"Amigdala sangat penting bagi perilaku sosial, terutama perilaku kawin," kata Maggie Mohr, peneliti utama sekaligus mahasiswa doktor ilmu saraf di Michigan State University, Senin, 10 Juni 2013.

Awalnya, para ilmuwan berpikir manusia terlahir dengan sel-sel otak yang sudah lengkap. Namun, penelitian terbaru menunjukkan, pertumbuhan sel tetap terjadi pada otak orang dewasa, meski terbatas pada bagian yang berfungsi mengontrol ingatan dan sensor bau.

Mohr mengatakan, penambahan sel "penggoda" pada amigdala selama masa pubertas berpengaruh penting terhadap fungsi reproduksi dewasa pada manusia.

Untuk membuktikan hal ini, Mohr dan timnya berfokus meneliti otak hamster. Mereka yakin perkembangan otak pada mamalia pengerat itu sama persis seperti pada manusia.

Mereka menyuntik hamster jantan dengan penanda kimia yang mampu mendeteksi penciptaan sel. Ketika beranjak dewasa, hamster jantan itu dibiarkan berinteraksi dan kawin dengan hamster betina. Pada saat inilah otak hamster jantan diamati.

Mohr dan timnya menemukan sel-sel baru pada otak hamster yang dibuat selama masa pubertas. Sel-sel ini ditambahkan ke amigdala dan bagian lain yang berkaitan dengan fungsi komunikasi.

"Beberapa sel yang baru terbentuk mengandung protein yang terkait dengan perilaku sosial dan seksual," ujar Mohr, seperti dikutip Telegraph. Penelitian ini mengkonfirmasi adanya kaitan antara masa akil balig dan kemampuan komunikasi.


Sumber Informasi : www.tempo.co

0 comments:

Post a Comment