Internet in the home

Internet bukan merupakan sesuatu yang mewah lagi. Banyak diantara anda yang memiliki koneksi internet di rumah. Tapi tidak ada yang bisa memanfaatkan itu dengan baik untuk dunia pengetauan

Data Server

Data server yang terdapat banyak di internetlah yang banyak membantu kita menemukan sesuatu dengan cara cepat dan akurat misalnya adalah dara center milik google.

Koneksi Internet

Kabel UTP merupakan salah satu media yang di gunakan untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan lokal maupun jaringan internet yang tanpa batas ini.

Workstation

Workstation adalah kita atau bisa di sebut sebagai pengguna. Kita hanya tinggal mengetik apa yang kita cari maka kita akan menemukannya selama itu ada di dalam server data.

Jaringan komputer

Semua komputer yang terhubung ke dalam jaringan internet dapat saling bertukar data dan berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain dengan biaya yang cukup murah.

Tuesday, 19 July 2016

Administrasi Server Menggunakan Linux Debian 8

Selamat siang semuanya sahabat pembelajaran online. Lama sekali Admin Tidak update hal baru ya di sini. Iya mohon maaf sekali ya... karena kesibukan dari admin, dan lagi bloger ini juga hanya di jalankan oleh saya seorang diri. Sehingga kalau pas saya lagi sibuk sekali saya tidak bisa mengupdate informasi dari isi bloger ini. 

Pada posting awal ini saya akan mengajak anda untuk kembali belajar. Iya, karena dengan belajar kita akan dapat mendapatkan ilmu baru yang akan berguna untuk diri anda atau orang lain nantinya. Kali ini kita akan mencoba untuk melakukan "administrasi Linux Debian 8" tentunya anda jika sudah membaca tulisan saya terdahulu juga akan tahu. Terdahulu saya pernah melakukan post terhadap Linux debian 7 karena perkembangan softwre cukup cepat maka debian sudah realese versi yang 8.
Apakah modul lama tidak bisa di gunakan jawaban dari saya adalah bisa hanya saja, ada beberapa konfigurasi yang tidak sama jika anda menggunakan tutorial saya yang lama. Oleh karena itu berikut saya sediakan link untuk mendownload paper book dari linux debian 8 ini. 

Tuesday, 9 February 2016

Anies Baswedan Minta Sekolah Tak Memaksakan Beli Komputer

KONTRIBUTOR KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTYMenteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff, Wali KOta Ambon, Richard Louhenapessy dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio saat memberikan keterangan kepada wartawan di Ambon, Jumat (29/1/2016)

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak sekolah untuk tidak memaksakan diri membeli fasilitas komputer hanya demi kepentingan ujian nasional (UN) berbasis online. 

"Menyangkut fasilitas komputer, tadi saya katakan, jangan mengejar penambahan fasilitas komputer untuk UN," katanya kepada wartawan di Ambon, Jumat (29/1/2016). 

Namun, kata Anies, pengadaan komputer di sekolah hendaknya fokus untuk kepentingan belajar oleh para siswa. 

Sebab, jika fasilitas komputer diadakan untuk belajar, sudah tentu saat UN nanti siswa akan lebih paham. 

"Kalau ada fasilitas komputer untuk belajar, Alhamdulillah bisa dipakai untuk UN. Jadi jangan belanja komputer untuk UN. Jangan itu karena UN itu hanya 4-5 hari. Yang dibutuhkan itu untuk belajar," katanya. 

Dia pun meminta kepada sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer agar jangan memaksa sampai cari pinjaman untuk pengadaan komputer di sekolah,.

"Tidak boleh itu. UN secara manual juga tidak apa-apa. Pakai kertas aja," katanya. 

Dalam kesempatan itu, dia juga mengaku jika UN sejak tahun lalu mulai diubah penilaiannya. Bukan hanya soal indeks prestasi saja yang dinilai, akan tetapi juga soal indeks integritas para siswa. Kedua variabel itu nanti dilaporkan dan diumumkan ke kabupaten dan provinsi. 

"Berprestasi saja tanpa kejujuran juga masalah karena itu kita ingin kedua-duanya jujur dan berprestasi," sebutnya. 

Menteri Anies Baswedan mengunjungi Kota Ambon dalam rangka membuka kegiatan Konferensi Kerja Nasional ke III Persatuan Guru Republik Indonsia (PGRI) yang dijadwalkan pada Jumat malam.ee
Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty
Editor: Tri Wahono


 
Sumber informasi : http://edukasi.kompas.com/read/2016/01/29/18582581/Anies.Baswedan.Minta.Sekolah.Tak.Memaksakan.Beli.Komputer

Sistem "Online", Revolusi Penghematan Uang dan Sayang Lingkungan

Kompas/Ferganata Indra RiatmokoMurid mengerjakan soal ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan komputer jinjing di SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (13/4). Mulai tahun ini, sebagian sekolah mulai menggunakan sistem ujian berbasis komputer dalam penyelenggaraan ujian nasional.



KOMPAS.com - Bayangkan, setiap tahun ada 7 juta siswa mengikuti ujian nasional (UN), yang masing-masing memakai minimal sepuluh lembar kertas. Jika satu pohon pinus menghasilkan 16 rim kertas, berarti ada sekitar 8.750 pohon pinus ditebang per tahun hanya untuk UN.
Nah, kebutuhan kertas berbahan baku pohon sebanyak itu akan menyusut drastis, jika proses semacam UN beralih menjadi online. Penerapan sistem online juga otomatis mendukung gerakan ramah lingkungan atau go green.
Bahan baku utama kertas berasal dari pohon atau kayu. Namun, pohon baru dapat diolah menjadi kertas setelah berumur 5 sampai 10 tahun. Selain itu, seperti dikutip dari situs web Kementerian Keuangan, membuat satu ton kertas butuh 7.000 galon air dan 20 pohon. 
Dengan begitu, pelaksanaan UN yang tak lagi berbasis kertas pada setiap tahun dapat ikut melestarikan ekosistem dengan signifikan mengurangi penebangan pohon. Itu baru dari ujian sekolah, tapi sudah serasa gerakan revolusi‎ dalam upaya menjaga lingkungan hidup.
Tak cuma UN
Di Indonesia pemanfaatan sistem online di dunia pendidikan sudah berkembang dalam dekade terakhir. Pada 2009, misalnya, ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) telah mengadopsinya. UN untuk pendidikan menengah, menyusul mulai memakai sistem ini pada 2015.
Selain turut melestarikan lingkungan, UN berbasis online juga akan berdampak pada penghematan anggaran pendidikan. Sebagai awal, pada 2015 ada 170.000 siswa dari 700 sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tak lagi memakai kertas untuk lembar soal dan jawaban UN. 

Hitung saja penghematannya. Karena sebelumnya, per siswa peserta UN butuh dana Rp 80.000 untuk biaya cetak, kertas, serta distribusi lembar soal dan jawaban.
Berdasarkan percobaan UN online pada 2015, Pemerintah menyebut sudah menghemat anggaran Rp 13,6 miliar. Karena itu, seperti dikutip Kompas.com pada Oktober 2015 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan UN online atau computer based test (CBT) ke depannya akan diterapkan di sekolah lain yang belum menerapkannya.
"Saya berharap para siswa dapat semakin terbiasa menggunakan komputer dan internet dalam konteks pendidikan. Penerapan ulangan sistem online pun dinilai lebih variatif dari segi penyajian soal," papar Anies.
Doc. Telkom IndonesiaDirektur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin (kedua kanan) dan Ketua Umum Panitia Nasional SNMPTN dan SBMPTN 2016 Rochmat Wahab (kedua kiri) menandatangani kerjasama pendaftaran online kegiatan SNMPTN dan SBMPTN 2016 disaksikan Menristekdikti M Nasir (kiri) dan Ketua Majelis Rektor Herry Suhardiyanto (kanan)
Kemudahan akses
Sementara itu, kemudahan akses dan pencarian informasi, menjadi tambahan manfaat sistem online, merujuk pada penerapannya di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Negeri Tinggi Negeri (SNMPTN). Setiap sekolah dan siswa dapat pula langsung memasukkan data pendaftaran ke situs web SNMPTN.ac.id
Untuk 2016, merujuk situs web tersebut, pendaftaran online SNMPTN dibuka mulai 18 Januari 2016 hingga 20 Februari 2016. Pejabat humas Pokja SNMPTN 2016, Bambang Hermanto mengatakan, 6.000 sekolah sudah mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) di situs web SMPTN tersebut. Total sekolah yang seharusnya mengisi data adalah 21.970 sekolah, berdasarkan data PDDS yang dikembangkan sejak 2013.
"Saya harap para sekolah dan siswa dapat menyelesaikan tahap pengisian data dan verifikasinya hingga 20 Februari 2016. Dengan begitu, para siswa yang dinyatakan bisa mengikuti proses berikutnya dapat memilih PTN dan program studi pada 29 Februari sampai 12 Maret 2016," papar Bambang saat dihubungi melalui telepon.
Untuk itu, dari semua upaya "otomatisasi" dunia pendidikan, dukungan teknologi lebih lanjut juga diperlukan. Misalnya, sistem pendaftaran online SNMPTN butuh layanan call center dan konsultasi terkait teknologi informasi komunikasi.
Ketua Umum Panitia Nasional SNMPTN dan Panitia Pusat SNMPTN 2016 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendisikan Tinggi, Rochmat Wahab, mengatakan upaya peningkatan kualitas seleksi itu mendapatkan dukungan dari PT Telkom, terutama untuk layanan komunikasi data dan internet. Adapun Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom, Muhammad Awaluddin, berharap dukungan berupa kerja sama tersebut dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. 
Untuk mendukung SNMPTN dan juga Seleksi Bersama Masuk Perguruan Negeri Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini, Telkom menyiapkan layanan jasa collocation (internet data center) dan infrastruktur pengamanan menggunakan firewall, call center, serta penyediaan jasa konsultasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).